Iwan Fals dan Warga Bersih-bersih di Kampoeng Kelir

GRESIK, KOMPAS.com – Ratusan warga Kelurahan Kroman dan Lumpur di Kecamatan Kota Gresik, Jawa Timur, terlihat antusias dalam acara bersih-bersih kampungnya yang dinamai Kampoeng Kelir, Sabtu (5/11/2016) pagi.

Warga bersemangat karena acara bersih-bersih kali ini ikut dihadiri oleh Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Mochammad Qosim, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.

Acara itu juga dimeriahkan oleh penyanyi Iwan Fals. Iwan sempat turun langsung dan berpartisipasi membersihkan Kampoeng Kelir bersama warga.

"Saya sangat kagum dengan pemandangan di Kampoeng Kelir ini. Selain rumah-rumah yang berjajar dan dicat berwarna-warni, kampung ini juga terlihat bersih," ujar Iwan di sela-sela acara, Sabtu (5/11/2016).

Penyanyi bernama lengkap Virgiawan Listanto itu meminta kepada semua warga untuk terus menjaga kebersihan kampung tersebut.

Sebelumnya, Iwan ikut berkeliling kampung dan terlibat dalam proses bersih-bersih bersama warga.

Ia juga menghibur warga dengan melantunkan lagu-lagunya, seperti Bongkar, Orang Pinggiran, serta Kehilangan, di Balai Kelurahan Kroman.

Seusai bersama-sama dengan warga sekitar membersihkan Kampoeng Kelir, Iwan Fals bersama rombongan juga menyempatkan diri berkeliling kampung dengan menggunakan delman.

Iwan melakukan aksi sosial menanam pohon di area terminal makam Maulana Malik Ibrahim, yang merupakan salah satu Wali Songo.

Bupati Gresik Sambari sangat mengapresiasi kegiatan para warga Kelurahan Lumpur dan Kroman tersebut.

Menurut dia, keadaan lingkungan bersih menjadi salah satu program yang digagas pihaknya yang diberi label ‘Kotaku’, yang merupakan singkatan dari Kota Tanpa Kumuh dan sudah dilaunching beberapa waktu lalu.

"Dulunya, kawasan ini terkenal kumuh. Namun, saat ini sudah tertata rapi dengan penataan saluran gorong-gorong yang menggunakan box culverts, yang salurannya diarahkan langsung ke arah laut," kata Sambari.

Letak Kelurahan Lumpur dan Kroman langsung berhadapan dengan laut sehingga warga di sana mengandalkan kekayaan laut sekitar sebagai mata pencaharian.