Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polwan Bagi-bagi Pisang Rebus kepada Pedemo 4 November di Balikpapan

Kompas.com - 04/11/2016, 19:53 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Dua polisi wanita dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Balik Papan membagi-bagikan pisang rebus kepada peserta demo 4 November di Lapangan Merdeka, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/11/2016) siang.

Ajun Inspektur Polisi Satu, Ni Luh, dan Brigadir Polisi Kepala, Reni Herwanti, masuk ke kerumunan massa sambil mengangkat secara bersama-sama satu kantong plastik berisi pisang rebus.

Ni Luh dan Reni jalan sambil menawarkan pisang rebus itu pada siapa saja yang dilewati dalam kerumunan massa pedemo.

"Silakan ambil pisangnya. Ayo diambil lagi. Tidak ada pengawet," kata dua polwan itu.

Tawaran Ni Luh dan Reni pun disambut pun disambut antusias pedemo. Mengambil satu-satu pisang yang dibawa dua polwan tersebut.

Ni Luh dan Reni, dua dari 30-an polwan yang turut mengamankan unjuk rasa kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Separuh dari para polwan itu tampak mengenakan jilbab.

Para polwan tampak ramah berbaur dengan pengunjuk rasa. Tak hanya membagi pisang rebus, beberapa polwan juga terlihat berfoto bersama para demonstran wanita di antara kerumunan itu.

Unjuk rasa di Balikpapan berlangsung damai. Diperkirakan sekitar 1.000 orang dari beragam kesatuan aksi, kelompok masyarakat, dan organisasi masyarakat, berkumpul di sisi timur Lapangan Merdeka setelah shalat Jumat.

Meski berlangsung damai, unjuk rasa dijaga ribuan personel gabungan TNI dan Polri. Sejumlah kendaraan taktis Polri, seperti barracuda dan water canon tampak siaga tak jauh dari Lapangan Merdeka.

Demontrasi sendiri berjalan hampir dua jam, sejak pukul 13.30 Wita. Massa di sana begitu bersemangat di bawah terik sinar matahari.

Para pedemo tidak henti-hentinya mengumandangkan takbir, meneriakkan "proses hukum bagi Ahok", mengacungkan beragam poster dan spanduk menuntut Ahok diperiksa.

Mereka berkerumun dan memadati kaki panggung tempat sejumlah ulama Balikpapan orasi secara bergatian.

Salah satu orator adalah Isman Saleh, ulama dari Muhammadiyah, turut membakar semangat para pengunjuk rasa.

Isman meminta, polisi tidak takut dan tidak terpengaruh oleh apapun dalam memeriksa Ahok.

"Jangan jadikan umat Islam tamu di negeri sendiri," kata Isman.

Demonstrasi berakhir setelah pengunjuk rasa menyerahkan pernyataan sikap kepada Kapolres Balikpapan AKBP Jeffri Dian Juniarta.

Mereka meminta pernyataan sikap umat muslim Balikpapan tersebut dikirimkan ke Mabes Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com