Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FKUB Papua Imbau Jangan Gunakan Tempat Ibadah dan Isu SARA dalam Kampanye

Kompas.com - 02/11/2016, 06:49 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Papua mengimbau para kandidat beserta tim sukses tidak menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan serta tempat ibadah untuk berkampanye dalam tahapan pilkada serentak.

Imbauan ini disampaikan para anggota FKUB Provinsi Papua dalam kegiatan jumpa pers di Jayapura, Selasa (1/11/2016).

Sebelas kabupaten di Papua yang akan melaksanakan pilkada pada 15 Februari 2017 adalah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Sarmi, Tolikara, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Intan Jaya, Nduga dan Dogiyai.

Ketua FKUB Provinsi Papua Pendeta Lipius Biniluk mengatakan, tidak dibenarkan menggunakan isu agama dalam berkampanye untuk meraih simpatik pemilih dalam pilkada mendatang.

"Pelaksanaan kampanye di Papua tak bisa boleh meniru seperti yang terjadi di Jakarta, yang menggunakan isu agama. FKUB mengimbau agar menghindari kampanye dengan isu negatif demi tercapai Papua yang harmonis," kata Lipius.

Ia pun menegaskan, pemuka agama tak boleh memasukkan materi kampanye dalam kotbahnya di tempat ibadah.

"Diharamkan berbicara politik di dalam tempat ibadah. Kami berharap para kandidat menggunakan tempat yang sesuai untuk menyampaikan program-programnya," kata dia.

Wakil Ketua FKUB Provinsi Papua, Haji Tonny Wanggai, berharap para kandidat tidak menggunakan simbol–simbol agama dan organisasi agama. Sebab, perbuatan tersebut karena dapat merugikan agama dan aliran agama tersebut.

"Kami mohon kedewasaan dari pasangan calon dan dan tim sukses untuk menjaga persatuan jelang pelaksanaan pilkada Februari mendatang," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Patrige Renwarin, mengapresiasi himbauan dari FKUB sebagai langkah pencegahan konflik di 11 wilayah tersebut.

"Kami berharap para warga di 11 wilayah tersebut bisa mendengarkan dan melaksanakan himbauan dari para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB," kata mantan Kapolres Merauke ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com