Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal "Move On" Usai Putus Cinta, Pemuda Ini Lampiaskan Amarah pada Pohon Tomat

Kompas.com - 31/10/2016, 08:21 WIB

MALANG, KOMPAS.com – Sakit hati dan marah setelah diputuskan kekasihnya, Slamet Kurniawan Hadi (23) merusak kebun tomat milik keluarga mantan kekasihnya, Reni (39), di Desa Patokpicis, Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Para tetangga Reni pun kesal terhadap ulah pelaku. Warga menangkap warga Jalan LA Sucipto, Kota Malang, itu dan memukulinya.

Reni mengenal Slamet sekitar satu tahun lalu melalui Facebook. Tak lama kemudian, keduanya menjalin hubungan asrama.

Setelah lima bulan berpacaran, Reni memutuskan hubungan dengan pelaku. Entah apa sebabnya.

Setelah tujuh bulan berpisah, Slamet gagal move on memendam sakit hatinya. Pada 22 Oktober 2016 pukul 01.00 WIB, ia mendatangi kebun tomat milik Reni.

Pelaku merusak tanaman dengan memotong batang tomat menggunakan tang. Hal itu dilakukannya sampai pukul 03.00 WIB.

Belum puas juga, pelaku hendak mengulang perbuatannya pada 28 Oktober 2016 sekitar pukul 22.00 WIB. Kali ini ulahnya diketahui warga.

"Dia sudah lama meneror keluarga saya," kata Reni seperti dikutip Surya Malang, Minggu (30/10/2016).

Menurut Reni, pelaku pernah hampir mencelakai ayahnya dengan memasukkan kabel listrik ke bak mandi.

"Bapak saya sempat kesetrum. Beruntung bapak tidak apa-apa," kata dia.

Reni menduga Slamet juga pernah membakar rumah ayahnya. Namun, Slamet membantah tuduhan itu.

Reni mengaku tidak bisa tenang selama Slamet bebas. Begitu pula keluarganya. Reni berharap Slamet segera dipenjara.

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Wajak Aiptu Edy Suyanto mengakui pihaknya sempat mendapat limpahan tersangka dari warga. Namun, tersangka tidak sampai ditahan sebab ancaman hukuman perbuatan itu tidak sampai lima tahun penjara.

"Dia ditangkap karena dugaan perusakan pohon tomat," ujar Edy. (David Yohanes)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com