Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Januar Mencari Pengobatan Ibundanya yang Koma Lima Tahun

Kompas.com - 29/10/2016, 11:49 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Januar As’ari (25) adalah putra pertama dari pasangan Humaida dan Abdul Mutolib.

Humaida, 46 tahun, adalah pasien yang sedang mengalami koma sejak 2011 silam, tak lama setelah menjalani operasi KB steril di Klinik Muhammadiyah di Kabupaten Paser.

Beragam cara sudah dicoba agar Humaida sembuh. Januar gigih memperjuangkan pengobatan ibunya dengan mendatangi banyak pihak, termasuk dokter, rumah sakit, hingga pemerintah.

Alhasil, pemerintah setempat akhirnya tergerak dan memfasilitasi perpindahan perawatan dari kelas 3 ke ruang VVIP.

Perjuangan Januar berlanjut. Januar mendatangi Kantor Dewan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur di Samarinda untuk mendapat dukungan pendidikan bagi adik-adiknya.

Sebelumnya, ia pernah bertandang ke Pengurus Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta pada awal Oktober 2016.

"(Ke Samarinda) melanjutkan upaya berikutnya. Kami kemudian ke DPW Muhammadiyah di Samarinda ini," kata Januar, Jumat (28/10/2016).

Di Yogyakarta, Januar berharap dukungan DPP untuk pengobatan Humaida.

Saat itu, kata Januar, ia ditemui salah seorang perwakilan DPP Muhammadiyah. Januar mendapat penjelasan bahwa klinik maupun dokter yang praktik di sana memang tidak memiliki keterkaitan dengan DPP Muhammadiyah.

"Karenanya sampai detik ini masih belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab terkait derita ibu saya," kata Januar.

Dari pertemuan itu, wakil dari DPP saat itu menyarankan keluarga Januar datang ke DPW Muhammadiyah Kaltim di Samarinda. Di sana, Januar bisa melakukan komunikasi mendalam, termasuk meminta bantuan pendidikan bagi adik-adiknya. Bantuan itu sekiranya bisa meringankan beban keluarga.

"Saya datang hari ini ke DPW untuk memasukkan surat permintaan bantuan pendidikan bagi adik-adik saya ini," kata Januar.

Semua bermula saat Humaida usai melahirkan anak kelima di Klinik Muhammadiyah. Setelah persalinan secara normal, Humaida menjalani operasi KB steril di klinik yang sama. Humaida malah mengalami koma tak lama setelah operasi.

Kondisi terkini, Humaida tetap tidak bergerak sama sekali, kecuali membuka atau menutup mata.

Kuasa hukum Humaida dari Lembaga Bantuan Hukum Sikap Balikpapan, Ebin Marwi, membenarkan pernah ada pertemuan Januar dengan DPP Muhammadiyah pada awal Oktober 2016 ini.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com