Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Gelar Diskusi Publik Terlama Selama Menjabat

Kompas.com - 29/10/2016, 05:46 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kembali melakukan diskusi publik, Jumat (28/10/2016) malam. Dialog terbuka yang digelar di Auditorium Gedung PKM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu merupakan kali kedua sejak ia menjabat.

Diskusi ini pun merupakan yang terlama dengan durasi hampir empat jam sejak acara dimulai pada pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Kegiatan itu pun menjadi dialog terbuka dengan partisipan terbanyak yang dihadiri lebih dari 1.000 orang dari beragam kalangan.

"Sebenarnya saya ini tidak pernah menutup akses diskusi, tapi karena ada prioritas pekerjaan, saya mencoba menjawab secukupnya via digital atau dalam forum yang sifatnya resmi," kata Emil, sapaan akrabnya, usai acara.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Emil itu memaparkan semua pencapaian yang tengah didapat Kota Bandung sejak tiga tahun dijabatnya. Ia pun membuka semua persoalan yang tengah dihadapi Pemkot Bandung, salah satunya masalah banjir yang kini tengah jadi sorotan.

"Bahwa ada pekerjaan kami yang belum berhasil, tidak sukses, bukan berarti kami tidak bekerja, tapi akan terus kami perbaiki," ujarnya.

Mengingat pentingnya interaksi dengan masyarakat, ia pun berencana menggelar diskusi publik secara rutin.

"Tapi kalau dirasa ini khas Bandung dengan bertemu fisik seperti ini saya akan rutinkan, apakah tiga bulan sekali, enggak masalah. Saya mau apa adanya juga, daripada dipelintir isu yang tidak jelas, makin ke sini tahun politik sehingga saya perlu melakukan dialog," ujarnya.

Ia pun mempersilakan kepada masyarakat yang ingin melakukan debat secara terbuka.

"Silakan mengkritik, siapkan data kita debat berbasis data, saya ingin menunjukkan kami ini tidak malas, kami bekerja," jelasnya.

Emil menyangkal jika diskusi yang dilakukan di UPI merupakan jawaban atas kritikan salah seorang mahasiswa UPI pada sebuah artikel di Kompasiana.

"Tidak, itu hanya satu dari banyak sekali celetukan yang saya bilang datanya salah, asumsinya ngaco terus dipantul-pantul akhirnya begini. Walaupun tidak hadir semua juga, ya sudah kita rutinkan, dua jam tiga jam tidak masalah," kata Emil.

Kompas TV Bandung Banjir, Ridwan Kamil Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com