Gadis SMA Ini Sedih, Buku dan Ijazahnya Terbawa Banjir Bandang

PAREPARE, KOMPAS.com - “Bu, buku sekolah dan Ijazah ku hanyut semua," kata Andi Rahmawati, pelajar Madrasah Aliyah (MA) DDI Taqwa, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, kepada ibunya, Norma, saat mengais barang0barang di dalam rumahnya yang nyaris terseret banjir.

Andi Rahmawati dan ibunya, Norma, adalah salah satu korban banjir bandang yang melanda Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (25/10/2016).

Sesaat setelah bencana, benda yang paling dicari Andi Rahmawati adalah perlengkapan sekolah seperti buku dan baju seragam.

“Baju dan perlengkapan sekolah Andi Rahwati hanyut terbawa banjir. Saat ini ia terlihat paling bersedih. Barang kesayanganya hilang. Bayangkan, anak saya adalah siswa berprestasi di sekolahnya, MA DDI Taqwa," kata Norma sambil menatap sedih anak gadisnya.

"Hilang semua," timpal Andi Rahmawati.

Andi Rahmawati terus mencari perlengkapan sekolahnya. Namun tak satupun ia temukan.

"Bu, sertifikat juara pertama lomba cerpen dan sertifikat juara pertama lomba Cipta dan baca puisi sudah ketemu," teriak Andi sambil mendekap kedua barang tersebut.

“Kedua sertifikat ini saya raih beberapa bulan lalu. Namun sertifikat juara lainnya hanyut terbawa air," kata Andi Rahmawati yang juga peraih peringkat satu umum di sekolahnya yang setara dengan SMA itu.

Banjir yang menghanyutkan semua perlengkapan sekolan Andi Rahmawati bukan berarti semangat gadis untuk mencari ilmu itu luntur. Andi tetap bersemangat sekolah meski rumahnya nyaris hancur diterjang banjir.

Andi Rahmawati dan ibunya, Norma, kini membutuhkan uluran tangan dermawan. Norma mengaku, yang sangat ia pikirkan adalah perlengkapan sekolah putrinya.