Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Santri, Ribuan Santri Magetan Makan bersama di Jalan Raya

Kompas.com - 22/10/2016, 16:42 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MAGETAN, KOMPAS.com - Ribuan santri ikut meramaikan perayaan hari santri nasional di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Puncak perayaan hari santri nasional ditandai dengan makan bersama lesehan di sepanjang jalan MT Haryono, Kabupaten Magetan, Sabtu (22/10/5016) siang.

"Untuk menggelar makan siang bersama, kami menyiapkan1.500 helai daun pisang, nasi, sambel terong, ayam goreng, tahu dan tempe. Seluruh makanan berasal dari sumbangan pesantren dan warga," ujar Sekretaris Pengurus Cabang NU Magetan, Sudarto kepada Kompas.com, Sabtu ( 22/10/2016) siang.

Makan bersama itu juga menunjukkan kesederhanaan dan kebersamaan antara pengurus, santri dan masyarakat.

Sudarto mengatakan makan bersama selamatan ala santri itu bagian dari rangkaian hari santri nasional.

Sebelumnya, digelar doa bersama atau istighosah yang dipimpin para kyai dan dihadiri pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

"Lewat acara ini kami ingin menunjukkan santri bisa mewarnai pembangunan di Kabupaten Magetan. Pasalnya saat masa penjajahan, para santri memiliki banyak peran dalam mengawal proses kemerdekaan Indonesia," kata Sudarto.

Dalam perayaan hari santri nasional pertama di Kota Madiun itu, juga digelar kirab kendaraan bermotor.

Ratusan kendaraan roda empat dihias dan dinaiki para santri. Selain apel dan kirab santri, dalam peringatan Hari Santri Nasional ini juga ada kegiatan donor darah serta acara kerohanian.

Rois Suriah Pengurus Cabang NU Kota Madiun, Hafid Azazudin mengatakan peserta apel diperkirakan mencapai 6.000.

Para peserta berasal dari pesantren, siswa MI, MTS dan Madrasah Aliyah. "Peringatan hari santri kami harapkan dapat mengingatkan peran pesantren yang banyak mengorbankan jiwa dan raga untuk mencapai kemerdekaan RI. Selain itu, santri juga tidak boleh membedakan warga lainnya dengan berdasar SARA lantaran NKRI itu terdiri dari berbagai suku dan agama," tegas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com