BENGKULU, KOMPAS.COM - Arsyad Hamzah, bakal calon bupati Bengkulu Tengah memperkarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dan tim dokter ke Polda Bengkulu karena dianggap tidak bersih dan jujur dalam melakukan tes kesehatan, Kamis (13/10/2016).
"Kami telah melaporkan KPU dan tim dokter ke Polda Bengkulu yang kami anggap tak jujur dalam melakukan seleksi," kata Kuasa Hukum, Arsyad, Nediyanto Ramadhan, Jumat (14/10/2016).
Sebelumnya, Arsyad dinyatakan tidak lulus dalam seleksi kesehatan jasmani dan rohani yang dilakukan oleh tim dokter yang telah ditunjuk oleh KPU.
Bersama Arsyad terdapat tiga bakal calon lain yang dinyatakan tak lolos tes kesehatan jasmani dan rohani. Ketiganya yakni, Laina Naini, Ismail Bakaria, dan Irman Jaya.
Adapun pasangan bakal calon yang lolos tes kesehatan yakni Ferry Ramli (petahana) berpasangan dengan Septi Periyadi.
Arsyad juga telah melakukan test di rumah sakit lain sebagai tandingan (second opinion) tes dari tim dokter dari RSUD M. Yunus dan RSJKO. Adapun rumah sakit yang dipilih Arsyad yakni RSPAD dan RS Silaom.
"Hasil kedua rumah sakit tersebut menunjukkan Arsyad sehat jasmani dan rohani, hasil tes telah kami serahkan ke KPU sebagai pembanding," kata Arsyad di Bengkulu.
Sementara itu Ketua Tim dokter yang melakukan serangkaian tes terhadap para bakal calon kepala daerah, Demsi, membantah timnya dinyatakan tidak jujur.
"Kami melakukan serangkaian tes sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kami tak memiliki kepentingan politik dalam urusan ini. Hasil tes kami serahkan ke KPU lalu KPU memutuskan berdasarkan hasi tes," ujar Demsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.