Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas "Melon" di Yogyakarta Sulit Didapat

Kompas.com - 14/10/2016, 17:43 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sejak Seminggu terakhir elpiji 3 kg atau sering di sebut gas melon menjadi barang langka di DIY. Sehingga warga harus mencari hingga kota Yogyakarta demi mendapatkan gas 3 kg.

"Dari kemarin saya berkeliling mencari gas. Ini saya sampai cari di kota (Kota Yogyakarta)," ujar Barno warga Banguntapan, Bantul, Jumat (14/10/2016).

Barno menuturkan, sudah merasakan sulitnya mendapatkan gas 3 kg sejak seminggu terakhir. Bahkan di Bantul sudah sulit ditemukan sehingga harus mencari tempat lain.

"Di Bantul stok sudah tidak ada. Saya sudah hampir putus asa, nyari tapi tidak dapat-dapat," tegasnya.

Ia berharap pemerintah segera turun tangan agar gas 3 kg dapat mudah dijumpai. 

"Sebagai masyarakat meminta agar segera kelangkan gas ini ditangani. Kasihan masyarakat," ucapnya.

Hal senada diungkapkan Rini pemilik warung warga Tegalrejo Kota Yogyakarta, yang merasa kesulitan mencari gas 3 kg. Sementara yang datang ke warungnya untuk membeli gas sangat banyak.

"Ini dapat satu saja sudah beruntung, soalnya stoknya memang tidak ada," ujarnya.

Sementara itu, Marijo salah satu karyawan pangkalan gas di Jalan Kyai Mojo Kota Yogyakarta mengakui beberapa hari terakhir permintaan gas 3 kg mengalami peningkatan cukup signifikan. Namun stok perhari untuk pangkalan tetap hanya 250-300.

Antrean yang terjadi lanjutnya karena banyak konsumen baru yang datang. Sebab di agen dan pangkalan lain gas 3 kg sudah habis.

"Banyak konsumen baru jadinya stok di sini kurang, kasihan yang sudah langganan,," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com