Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Saya Dipukuli, Dia Pun Terpaksa Mengaku yang Enggak Dibuatnya..."

Kompas.com - 14/10/2016, 15:58 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Keluarga tersangka perampokan dan pembunuhan pengusaha katering, Monang alias Asun (48), menuding polisi salah tangkap.

Hal itu disampaikan salah satu anggota keluarga tersangka yang hadir dalam gelar rekontruksi di lokasi perampokan dan pembunuhan Jalan MT Haryono Medan, Jumat (14/10/2016).

Dalam gelar rekonstruksi tersebut, tiga tersangka hadir, yakni Rois Surya Hasibuan, Sapriadi alias Icikafe, dan Alexander Manalu alias Alex Batak. Selain itu, keluarga para tersangka juga turut hadir.

"Saya ini makciknya Rois. Soal kasus ini, Rois enggak terlibat. Polisi tangkap asal-asal aja," kata Maslina Siregar, tante tersangka Rois, Jumat (14/11/2016).

Maslina mengatakan, ketika perampokan terjadi pada Juli 2016 lalu, Rois tengah berada di Jakarta. Ia sama sekali tidak tahu soal perampokan Monang alias Asun.

"Sebelum berangkat ke Jakarta, dia tidur di rumah saya. Makanya saya tahu dia enggak ikut-ikutan merampok," ungkap Maslina.

Hal senada juga disampaikan Yani. Orangtua dari tersangka Supriadi ini kukuh anaknya tidak terlibat dalam aksi perampokan pengusaha katering tersebut.

"Polisi datang ke rumah pukul 02.00 malam bawa anak saya tanpa surat perintah penangkapan. Setelah ditangkap, enggak ada surat ataupun keterangan menyangkut penangkapan anak saya," kata Yani di lokasi rekonstruksi.

Selama ini, lanjut Yani, anaknya itu kerap berdiam diri di rumah. Pada saat kejadian pun, sambungnya, Supriadi masih berada di rumah bersama dirinya.

"Anak saya dipukuli, makanya enggak tahan. Karena sudah dipukuli, dia pun terpaksa ngaku yang enggak dibuatnya," ungkap Yani. (Tribun Medan/Array A Argus)

Berita ini sudah tayang di Tribun Medan dengan judul "Keluarga Tersangka Perampokan Tuding Polisi Salah Tangkap"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com