Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Mengubah Label, Yuni Tolak Perusahaan Besar

Kompas.com - 13/10/2016, 16:46 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Kerja keras yang dilakukan Sri Wahyuni bersama dengan UD Lembah Hijau yang didirikannya di Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur, kini menuai hasil.

Tidak hanya menembus pasaran ritel modern di Indonesia, namun berbagai olahan jajanan ndeso hasil kreasinya, mulai dari keripik jagung, mbothe (umbi talas), hingga keripik sukun, bahkan sudah merambah negeri jiran, Malaysia.

Baca: Jajanan Ndeso Yuni Pun Rambah Malaysia

Padahal sebelumnya, Yuni mengaku, merintis usaha yang dilakukannya tersebut berawal dari berjualan keliling kampung.

Yuni mengatakan, sempat ada sebuah perusahaan besar yang ingin menjalin kerja sama dengan dirinya, dalam mengembangkan dan memasarkan produk olahan jajanan ndeso hasil kreasinya. Namun perusahaan tersebut mengajukan syarat, untuk hasil produk yang dipasarkan harus diganti dengan label perusahaan tersebut.

“Ada sebuah perusahaan besar yang sempat mengajukan kerja sama. Mereka siap memberikan modal dan mencukupi semua yang kami butuhkan dalam membuat pabrik besar. Tapi saya tolak, karena mereka menyuruh mengganti label produk dengan miliknya,” ungkap Yuni, Kamis (13/10/2016).

“Saya juga menolak tawaran itu, karena saya sudah merintis usaha ini dari kecil, dengan berjualan keliling kampung. Kini sudah mulai dikenal banyak orang, malah ingin diambil pihak lain. Jadi tidak mungkin saya serahkan begitu saja ke orang lain,” lanjutnya.

Selain pertimbangan usaha keras yang dilakukannya di awal-awal merintis karir, penolakan tersebut dilakukan oleh Yuni, karena dirinya juga berpikir panjang ke depan mengenai anak buah yang telah diberdayakan.

“Belum lagi bagaimana nanti nasib karyawan dan mitra saya di berbagai daerah serta di Malaysia, bila kerjasama dengan perusahaan itu saya lakukan,” tambahnya.

Meski sempat mendapat cerita kurang mengenakkan, Yuni juga mengaku, mendapat beberapa cerita menarik saat menekuni usaha yang dilakukannya saat ini. Salah satunya, Yuni sempat ditawari oleh Wakil Bupati Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, dalam memberikan pelatihan kepada para warga yang ada di sana.

“Karena di Penajam Paser Utara, pohon sukun cukup melimpah. Karena tidak tahu cara mengolahnya, jadi seperti tidak ada harganya. Makanya saya disuruh untuk memberikan pelatihan di sana,” beber Yuni.

Atas usaha dan capaian yang telah dilakukan oleh Yuni bersama UD Lembah Hijau miliknya, Pemkab Lamongan pun coba memfasilitasi.

Bupati Lamongan Fadeli menginstruksikan kepada Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan setempat, untuk memfasilitasi dan mendukung penuh usaha yang dijalankan Yuni.

“Dengan sudah dikenalnya produk hasil olahan UD Lembah Hijau, tentu juga membawa nama Lamongan secara tidak langsung turut terangkat. Makanya, saya berkeinginan supaya hasil kerja keras ini untuk dapat didukung bersama,” ucap Fadeli. 

Baca: Cerita Yuni Jual Keripik, dari Jualan Keliling hingga Pasok Peritel Modern

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com