Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Menyan dan Gula, Abah Giman Mengaku Bisa Gandakan Uang

Kompas.com - 12/10/2016, 18:45 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Mochamad Sudirman alias Sugiarto yang lebih dikenal dengan Abah Giman (56) warga Dusun Krajan Desa Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi diamankan Polres Banyuwangi karena melakukan penipuan dengan modus menggandakan uang milik Ramli Lubis (42) warga Kolaka Utara Provinsi Sulawesi Tenggara.

Total uang yang disetorkan oleh Ramli Lubis mencapai Rp 350 juta.

Ramli yang mengenal Abah Gimana dari perantara, mengunjunginya pada 23 Januari 2016. Dia menyerahkan uang kepada pelaku dengan janji uangnya akan bertambah 10 kali lipat menjadi Rp 3,5 miliar.

Saat penyerahan uang ada ritual khusus yaitu pembakaran menyan dan gula pasir oleh pelaku di atas cobek tanah sehingga ruangan dipenuhi asap gelap.

Saat itu oleh pelaku, uang yang diletakkan di dalam tas plastik warna hitam ditukar dengan tas plastik lain yang berisi uang pecahan Rp 100.

"Setelah ritual pelaku berpesan agar tas plastiknya jangan dibuka lebih dahulu. Tapi saat sampai Surabaya tanggal 25 Januari 2016 oleh korban dibuka karena penasaran dan kaget saat tahu uangnya berubah menjadi pecahan Rp 100 sekitar Rp 400.000 dan itu pun diduga uang palsu," jelas Kasatreskrim Polres Banyuwangi Iptu Hadiwaluyo saat dihubungi Kompas.com Rabu (12/10/2016).

Abah Giman diduga sudah melakukan modus penipuan penggandaan uang sejak empat tahun.

"Sementara yang lapor baru satu orang walaupun kami mengira korban lebih dari satu orang," jelas Hadiwaluyo.

Ia menegaskan, praktik yang dilakukan Abah Giman tidak ada hubungannya dengan penggandaan uang Kanjeng Taat yang ada di Probolinggo.

Sementara itu Abah Giman di hadapan para wartawan membantah melakukan penipuan penggandaan uang. Menurut dia, korban sendiri yang ke rumahnya membawa uang dan minta tolong untuk mencari dicarikan orang pintar.

"Saya ndak tahu orangnya datang sendiri. Kalau menyan ini untuk orang hajatan yang minta biar enggak hujan. Saya enggak bisa gandakan uang. Saya cuma bisa menyembuhkan orang sakit," ucapnya.

Saat diamankan dari rumahnya, polisi membawa barang bukti berupa 40 bendel uang kertas pecahan Rp 100, dua bendel kantung plastik kecil warna hitam, satu buah bantal dengan sarung warna hijau dan satu buah cobek dari tanah liat yang digunakan pelaku untuk bakar menyan dan gula pasir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com