Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Akademisi Bantu Atasi Kemiskinan di Jateng

Kompas.com - 11/10/2016, 10:44 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kalangan perguruan tinggi ikut membantu mengatasi kemiskinan di sekitarnya.

Kalangan akademisi diminta melakukan pendampingan teknis agar warga memulai dan mengembangkan usaha.

Sejauh ini, baru ada beberapa kampus yang menawarkan pendampingan. Ganjar ingin lebih banyak kampus yang terlibat.

"Kemarin Unika Semarang sudah. Kalau UKSW ikut boleh. Nanti wilayah barat, saya ingin Unsoed itu Banyumas Raya karena di sana banyak yang miskin. Saya harap Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di perguruan tinggi negeri bisa membantu. Kalau bisa, itu keren," kata Ganjar di rumah dinasnya, Semarang, Selasa (11/10/2016).

Setelah berdiskusi dengan pemerhati masalah kemiskinan, Ganjar menyimpulkan bahwa pengetahuan dan keterampilan, akses modal, dan pendampingan merupakan kunci utama mengatasi kemiskinan.

Pendampingan terhadp pelaku usaha kecil perlu agar mereka bisa bertahan dari kondisi ekonomi sulit.

"Pendampingan itu harus live in. Monggo, kalau bisa," kata dia.

Jika ada kampus yang berminat melakukan pendampingan usaha, Ganjar akan menyiapkan wilayah-wilayah yang memerlukan bantuan tersebut.

"Program ini saya tunggu sendiri, jadi saya menunggu partisipasi masyarakat untuk ikut mendampingi," kata dia.

Sebelumnya, salah seorang dosen Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Seno, mengatakan bahwa masalah pada pelaku usaha kecil dan menengah adalah permodalan. Namun ketika sudah mendapatkan dana, mereka bingung mau dibuat apa.

Seno mengusulkan agar ada pendampingan secara intensif dari dinas atau pihak terkait kepada pelaku usaha tersebut.

"Perlu juga gandeng perguruan tinggi untuk pengembangan UMKM dari sisi pengembangan manajemen, pengelolaan keuangan, inovasi produk agar mereka bisa kompetitif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com