Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IYC Dorong Pemuda Gunakan Kebudayaan Selesaikan Masalah

Kompas.com - 11/10/2016, 02:04 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

Sumber ANTARA

DENPASAR, KOMPAS.com--International Youth Forum (IYF) yang digelar berbarengan dengan World Culture Forum (WCF) 2016 di Bali, mendorong anak muda berbagai negara untuk menyelesaikan permasalahan di dunia melalui jalur kebudayaan.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjenbud Kemendikbud) Hilmar Farid di Denpasar, Senin, mengatakan kegiatan IYF 2016 yang diikuti 173 peserta dari 39 negara diharapkan mampu menambah pengetahuan dan kemampuan mereka tentang kebudayaan.

Kegiatan yang dilakukan dari 9 hingga 14 Oktober 2016 itu didesain untuk membuat anak-anak muda dunia ini mau menggunakan jalur kebudayaan dalam menyelesaikan persoalan di dunia.

Kegiatan yang juga merupakan rangkaian dari kegiatan World Culture Forum itu menjadi wadah diskusi seluruh generasi muda dari berbagai belahan dunia.

Dengan mengambil tempat kegiatan di Bali yang dikenal memiliki budaya yang sangat kaya, di mana kebudayaan tidak bisa dipisahkan dalam setiap elemen kehidupan mereka, maka akan banyak hal yang bisa diperoleh peserta.

"Program ini tentu juga akan menambah pengetahuan peserta tentang kebudayaan Indonesia, khususnya Bali. Peserta akan bisa melihat sendiri bagaimana anak-anak umur tiga hingga empat tahun sudah mulai menari, menganyam" ujar Hilmar.

Direktur Warisan Diplomasi Budaya Nadjamudin Ramly mengatakan IYF merupakan wadah bagi para generasi muda untuk dapat lebih berperan aktif dalam perkembangan dunia dengan cara yang kreatif dan inovatif.

Menurut dia, seluruh peserta dipastikan akan mendapatkan pengalaman baru terkait kebudayaan Bali dan ikut berkontribusi dalam berbagai diskusi untuk kehidupan dunia yang lebih baik.

Sebanyak 173 peserta yang berasal dari 39 negara yang turut berpartisipasi dalam kegiatan IYF 2016 mengikuti program di empat desa adat yaitu Desa Bedulu, Desa Tenganan, Desan Bongan dan Desa Panglipuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com