Antisipasi Konflik Pilkada, 130 Polisi Diterjunkan ke Intan Jaya Papua

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 130 personel kepolisian yang akan diterjunkan untuk pengamanan pelaksanaan tahapan pilkada serentak di Kabupaten Intan Jaya, 15 Februari 2017.

Intan Jaya termasuk salah satu kabupaten yang dinilai rawan konflik oleh pihak kepolisian dan Bawaslu Papua dalam pelaksanaan pilkada pada tahun depan.

Selama ini, pengamanan Kabupaten Intan Jaya masih terpusat di Polsek Sugapa dan masuk dalam wilayah hukum Kepolisian Resor Paniai.

Kapolres Paniai AKBP Leonardus Nabu saat ditemui di Jayapura pada Kamis (6/10/2016), mengatakan, pengiriman 130 personel anggota polisi karena sering terjadi masalah sosial yang berpotensi konflik seperti pertikaian antar warga dan adanya insiden pembakaran markas Polsek Sugapa atas penembakan seorang warga pada 27 Agustus 2016 lalu.

“Biasanya pasca konflik, warga masih menyimpan dendam satu sama lain. Karena itu, pengiriman 130 personel ini untuk memastikan pilkada di Intan Jaya berjalan lancar,” kata Leonardus.

Dia menuturkan, 130 personel anggota polisi yang diterjunkan ke Intan Jaya dalam waktu dekat ini berasal dari Polres Paniai dan Polda Papua.

“Saat ini kami terus menggelar sosialisasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarat di Intan Jaya sebagai menciptakan situasi damai menjelang pelaksanaan pilkada,” tutur Leonardus.

Dia berharap, Pemda Kabupaten Intan Jaya segera merealisasikan pencairan dana keamanan yang diajukan pihaknya sebesar Rp 6 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk biaya mobilisasi anggota ke Intan Jaya menggunakan pesawat perintis.

“Sebenarnya kami menganggarkan dana sebesar Rp 12 miliar. Namun, Pemkab Intan Jaya memangkas jumlah anggaran hingga Rp 6 miliar,” ungkapnya.