Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Jemaah Haji yang Bawa Rp 2 Miliar dari Madinah Belum Bisa Dihubungi

Kompas.com - 04/10/2016, 17:02 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com — Tiga anggota jemaah haji Indonesia yang tertahan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, Senin (3/10/2016) kemarin, merupakan warga Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Ketua Tim Pemberangkatan dan Penjemputan Jemaah Haji PT Semen Indonesia Nixo Armadani menyatakan, ketiga anggota jemaah diketahui membawa uang tunai pecahan dollar AS dan euro dengan nilai kira-kira Rp 2 miliar.

(Baca juga: Masih Diperiksa di Arab Saudi, 3 Haji Pembawa Uang Rp 2 Miliar Ditinggalkan Kloternya)

Menurut Nixo, ketiganya berada dalam kelompok terbang 39 dan bagian dari rombongan jemaah haji PT Semen Indonesia. Mereka seharusnya sudah tiba di Gresik pada hari ini pukul 04.00 WIB.

"Namun, karena saat ini mereka bertiga sedang ada masalah di sana, maka ketiganya terpaksa ditinggal oleh rombongan," kata Nixo, Selasa (4/10/2016).

Dua haji itu merupakan suami-istri bernama Ansharul Adhim bin Abdullah Asbikin (47) dan Sri Wahyuni binti Asikin (36), warga RT3/RW1 Desa Tebaloan, Kecamatan Duduksampean, Gresik. Seorang lainnya bernama Rochmat Kanapi Podo (58), warga RT2/RW1 Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik.

Ia sempat kaget mendengar kabar tersebut. Beberapa jam sebelum rombongan haji tersebut masuk pesawat, Nixo masih sempat berkomunikasi dengan salah satu anggota jemaah melalui saluran telepon. Saat itu, seluruh jemaah sudah siap kembali ke Tanah Air.

"Saya sendiri sempat menghubungi salah satu anggota jemaah, Senin (3/10/2016) kemarin sekitar pukul 18.00 WIB atau sekitar pukul 03.00 sore waktu setempat.

Nixo baru mendapat kabar tersebut tatkala seluruh jemaah sudah masuk ke dalam pesawat. Ternyata ada tiga kursi kosong hingga pesawat bersiap tinggal landas.

Setelah dicek, kursi kosong itu milik ketiga anggota jemaah yang tengah ditahan pihak keamanan Bandara AMAA.

Hingga kini, Nixo belum bisa menghubungi ketiga orang tersebut. Ia juga belum dapat berkomunikasi dengan Petugas Daerah Kerja Airport, yang mendampingi ketiganya saat diperiksa pihak berwajib setempat.

"Jadi intinya kami pasif, sambil menunggu perkembangan dari sana melalui Departemen Agama. Kalau mereka nantinya dipulangkan, maka itu tetap menjadi tanggung jawab pemerintah karena termasuk dari bagian perjalanan haji," kata Nixo.

Para anggota jemaah itu berurusan dengan petugas keamanan setempat karena terbukti membawa uang tunai sekitar Rp 2 miliar tanpa melapor.

Hingga kini, ketiga anggota jemaah haji tersebut belum bisa dihubungi, demikian pula petugas daerah kerja airport yang mendampingi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com