Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Imbauan Panwaslu, Dicky Candra Bongkar Balihonya Sendiri

Kompas.com - 04/10/2016, 11:22 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dicky Candra salah satu bakal calon wali kota Tasikmalaya membongkar baliho dirinya setelah adanya surat imbauan pencopotan pemasangan alat peraga oleh Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) setempat. Langkahnya ini untuk mengikuti seluruh peraturan tahapan Pilkada setelah dirinya mendaftarkan diri sebagai pasangan calon wali kota bersama pendampingnya Denny Romdhoni.

"Saya bongkar karena sudah ada imbauan, dan saya bilang ke tim saya supaya dicopot saja meskipun banyak baliho pasangan lain yang masih terpasang," jelas Dicky kepada wartawan usai membongkar baliho, Selasa (4/10/2016).

Dicky pun meminta maaf kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat karena baru membongkar pemasangan alat peraga. Padahal surat edaran imbauan pembongkaran pemasangan alat peraga di pinggir jalan dan tempat umum lainnya sudah diterima sepekan lalu.

"Saya minta maaf kepada Panwaslu karena baru membongkar baliho sekarang ini. Surat edaran imbauan ini sudah diterima sejak sepekan lalu," ujar dia.

Ketua Panwaslu Kota Tasikmalaya Ede Supriadi, mengaku terharu dengan langkah Dicky Candra sebagai bakal calon yang menaati himbauan Panwaslu. Meskipun surat edaran imbauan ini tak masuk kategori pelanggaran meski tidak dipatuhi setiap pasangan bakal calon. Namun, seharusnya setiap tim sukses menertibkan alat peraga sendiri karena dinilai tak patut dalam etika berpolitik.

"Kami sudah memberikan surat edaran ke seluruh tim sukses, mengimbau alat peraga segera ditertibkan sendiri. Karena pada masa jelang penetapan calon ini seharusnya alat peraga yang terpasang di sembarang tempat di wilayah kota ini sudah mengganggu keindahan tatanan kota," jelas Ede saat dimintai keterangan.

"Memang, tidak ada kategori pelanggaran dalam hal ini karena belum ada Perwalkot yang menetapkan titik pemasangan alat peraga. Tapi seharusnya para bakal calon dewasa dalam berpolitik di daerah ini karena sudah mengganggu tatanan kota," tambah dia.

Menindaklanjuti surat edaran Panwaslu tersebut, Ede mengaku telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja setempat untuk mengambil sikap tegas. Apalagi banyak kalangan masyarakat yang bertanya-tanya pasangan bakal calon ada tiga tetapi alat peraganya banyak orang lain juga.

"Jadi kita sekalian saja minta semuanya ditertibkan dulu. Baru nanti pasangan calon ditetapkan akan dipasang kembali sebagai sosialisasi kepada masyarakat di titik yang telah ditetapkan," ungkapnya.

Tiga pasangan bakal calon yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilkada Kota Tasikmalaya 15 Februari 2016 nanti.

Mereka adalah pasangan Dicky Candra-Denny Romdhoni diusung PDI-P dan PBB, Budi Budiman-Muhammad Yusuf diusung PPP, Golkar, Nasdem dan PKB, serta Dede Sudrajat-Asep Hidayat diusung Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com