Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Barujari Ditingkatkan Jadi Waspada

Kompas.com - 28/09/2016, 15:36 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Status Gunung Barujari (anak Gunung Rinjani) di Lombok, NTB, ditingkatkan menjadi waspada (level II). Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (28/9/2016).

Menurut sumber dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menaikkan status Gunung Rinjani dari semula level I (Normal) ke level II (Waspada) terhitung mulai Selasa (27/9/2016) pukul 15.00 Wita.

Peningkatan status ini berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahaya.

PVMBG merekomendasikan pada pengunjung di sekitar Gunung Rinjani untuk tidak diperbolehkan beraktivitas radius 3 KM di dalam kaldera Gunung Rinjani. Selanjutnya, pemantauan secara intensif terus dilakukan untuk mengevaluasi tingkat aktivitas Gunung Rinjani.

Sementara itu, hasil pantauan BMKG hingga Rabu (28/9/2016) pagi menunjukkan pergerakan debu vulkanik akibat letusan Gunung Barujari sudah tidak terdeteksi.

Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok (BIL), Oral Sem Wilar, menyatakan, tidak terdeteksinya debu vulkanik berdasarkan pengamatan citra satelit cuaca Himawari Gunung Rinjani, Rabu (28/9/2016), pukul 07.20 WIB.

Berdasarkan hasil pemantauan satelit Himawari, pergerakan debu vulkanik sudah mulai berkurang sejak pukul 24.00 WIB dan tidak terdeteksi lagi pada pukul 05.00 WIB pagi hari ini.

Pihak BMKG akan terus melakukan pemantauan setiap satu jam untuk mengetahui perkembangan terkini.

Hingga saat ini, Bandara Internasional Lombok tetap dibuka dan aktivitas penerbangan berjalan normal. Hari ini, ada sebanyak 39 penerbangan domestik dan 3 penerbangan internasional dari dan menuju Lombok.

(Baca juga: Gunung Barujari Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com