Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Tani, Mahasiswa Terlibat Bentrok dengan Satpol PP

Kompas.com - 28/09/2016, 12:07 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dan petani di kantor Gubernur Sulawesi Barat, Mamuju, Rabu (28/9/2016), berlangsung ricuh.

Aksi demontrasi oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Petani untuk memperingati Hari Tani Sedunia itu semula berjalan tertib.

Demonstran meminta pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyelesaikan berbagai konflik agraria antara perusahaan nasional dan petani, yang merasa tanah mereka dirampas.

Dalam aksinya, mahasiswa dan petani meminta agar Pemprov Sulbar lebih berpihak kepada petani atas tanah mereka.

Mereka menduga pemerintah dan perusahaan nasional berkolaborasi untuk memperdaya petani.

Setelah mereka disusir dari lahan miliknya, harga kelapa sawit yang ditetapkan pemerintah dan perusahaan sangat timpang dan lebih rendah dari daerah lain sehingga merugikan warga.

Koordinator aksi, Ibnu Imam Totori mengaku, aksi itu digelar sebagai bentuk protes atas kegagalan pemerintah dalam menyelesaiakan konflik agraria di Mamuju Tengah dan Mamuju Utara.

"Kami juga mendesak agar perbaikan harga sawit yang merugikan petani segera dibenahi," kata Ibnu.

Unjuk rasa berubah panas setelah aparat Satuan Polisi Pamong Praja Sulbar menghalangi mereka di pintu gerbang halaman kantor Gubernur Sulbar.

Saling dorong pun terjadi antara massa dan petugas satpol PP hingga memicu aksi saling pukul. Sejumlah mahasiswa mengalami luka di wajah dan kepala.

Bentrok mereda setelah sejumlah koordinator aksi melerai pertikaian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com