Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Siswi SMA 4 Kali, Seorang Karyawan Perusahaan Sawit Ditahan Polisi

Kompas.com - 28/09/2016, 06:38 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Ham (39), warga Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melaporkan Maksi Benu (24), karyawan di perkebunan kelapa sawit, ke kepolisian setempat.

Pasalnya, Maksi mencabuli anak Ham, NE (15), hingga empat kali.

Perbuatan Maksi terbongkar ketika Ham pada Selasa (20/9/2016) bangun tidur pukul 03.00 Wita dan tidak menemukan putrinya di kamar tidurnya. Tadinya Ham hendak membangunkan anaknya tersebut untuk membuatkan makanan bekal bekerja.

“Bapak korban ini kemudian meminta bantuan kepada sekuriti perusahan sawit tempatnya bekerja untuk mencari anaknya,” ujar Kasubag Humas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi, Selasa (27/9/2016).

Dibantu beberapa petugas keamanan perusahan sawit, Ham kemudian mencari keberadaan anaknya di perkampungan sekitar kawasan perusahaan. Pencarian membuahkan hasil. NE ditemukan tergeletak di atas sebuah meja di belakang rumah Maksi Bedu yang tak lain pacar korban di Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku. NE kemudian diserahkan kepada orangtuanya.

"Korban ditemukan masih di atas meja. Dari pengakuan korban usai diajak berhubungan badan,” imbuh M Karyadi.

Keeseokan harinya, Maksi Benu mendatangi kediaman Ham dan mengakui bahwa dia memacari anaknya. Maksi Benu juga mengaku telah berhubungan badan 4 kali dengan NE yang masih di bawah umur tersebut.

Maksi Benu pun berjanji akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Namun karena terlanjur kesal, Ham justru melaporkan Maksi Benu ke kantor polisi.

"Orangtua korban melapor ke polisi karena tidak setuju anaknya berpacaran dengan pelaku dan tidak terima anaknya yang masih di bawah umur diajak berbuat mesum,” kata M Karyadi.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Maksi Benu saat ini masih ditahan di Polsek Sebuku untuk menjalani pemeriksaan. Kepolisian Nunukan kan menjerat pelaku dengan undang-undang perlindungan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com