Suporter Persiter Ternate dan Persikota Tidore Bentrok, Laga Dibatalkan

TERNATE,KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola Liga Nusantara wilayah Maluku Utara antara Persiter Ternate dan Persikota Tidore di Stadion Gelora Kieraha, Ternate, Sabtu (24/9/2016), diwarnai kericuhan. 

Suporter kedua klub saling melempar batu. 

Pantauan kompas.com, lempar-lemparan itu berawal dari saling ejek antara kedua suporter. Supoter Persiter tidak terima lantaran tribun bagian timur lapangan ditempati pendukung Persikota.

Tribun tersebut biasanya ditempati pendukung Persiter di setiap laga kandang klun tersebut.

Aksi saling lempar hanya berlangsung beberapa menit setelah aparat kepolisian melerai kedua pendukung dengan tembakan gas air mata.

Wali Kota Tidore Ali Ibrahim yang menyaksikan pertandingan ikut menenangkan massa. 

Setelah pengawas pertandingan, aparat keamanan, panitia serta manajer masing-masing tim berunding disepakati, pendukung Persiter Ternate menempati tribun bagian utara, sementara supporter Persikota Tidore menempati tribun bagian selatan.

Namun pendukung Persikota Tidore enggan beranjak dari Tribun Timur.

Akibat kericuhan tersebut, pertandingan molor hingga 30 menit dari jadwal yang ditetapkan pukul 16.00 WIT.

Pihak pengawas pertandingan akhirnya memutuskan untuk tetap menggelar pertandingan.

Keputusan itu, membuat sebagian besar suporter Persiter Ternate keluar dari stadion.

Selang beberapa menit, tiba-tiba terjadi saling lempar batu. Pendukung Persiter melempar dari luar stadion yang dibalas suporter Persikota dari dalam stadion.  

Aksi saling lempar bisa diredam aparat. Namun kericuhan kembali terjadi di luar lapangan.

Kerusuhan ini menyebabkan kaca depan mobil avanza putih Nopol DG 1482 RA pecah serta kaca depan rumah warga pecah.

Karena insiden ini, laga pertandingan final antara Persiter Ternate melawan Persikota Tidore tak dapat dilanjutkan.