Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarwo: Volume Air di Jatim Sedikit, Perlu Ada Pengelolaan Sumber Air

Kompas.com - 23/09/2016, 16:01 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, volume air di Jawa Timur jauh lebih sedikit dibanding dengan volume air di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Menurut dia, volume air di Jawa Timur seperempat dari volume air di Jawa Tengah dan sepertujuh dari volume air di Jawa Barat.

"Air di Jawa Timur itu seperempatnya Jawa Tengah dan sepertujuhnya Jawa Barat," kata Soekarwo saat membuka Kongres Sungai Indonesia II di Desa Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (23/9/2016).

Meski volume air di Jawa Timur lebih sedikit, jumlah desa kekeringan malah semakin menurun. Dari yang awalnya sebanyak 741 desa, turun menjadi 430 desa. Jumlah sumber air saat musim kemarau juga meningkat. Dari yang awalnya 29 sumber air sekarang menjadi menjadi 57 sumber air.

Soekarwo menuturkan, perlu ada pengelolaan terhadap sungai, terutama pada sumber-sumber air yang ada di hulu sungai.

"Jadi ternyata pohon yang bagus untuk menyimpan air yaitu pohon aren. Kalau sawit banyak habiskan air, kalau aren banyak menyimpan air," katanya.

Soekarwo juga menjelaskan, volume air sungai di Jawa Timur sebanyak 52 juta meter kubik. Sayang, air yang bisa ditahan hanya 22 juta meter kubik, sedangkan sisanya terbuang ke laut.

Dia juga menyayangkan adanya pencemaran terhadap aliran air di sungai. Dalam data tahun 2005, 55 persen pencemaran sungai karena limbah domestik, 25 persen pabrik dan sisanya akibat limbah pertanian, seperti pestisida.

Oleh karena itu, 86 persen ikan yang lahir berjenis kelamin perempuan karena kebanyakan memakan limbah pil KB.

"Makanya kami besar-besaran melakukan sanitasi komunal," tuturnya.

(Baca juga:Ganjar: Sungai Tercemar, Ikan Juga Mulai Malas Hidup)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com