Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Dua Sekolah Perang Batu, Kelas Bubar, Kaca-kaca Berserakan

Kompas.com - 21/09/2016, 09:12 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Ratusan siswa SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 1 Polewali Mandar yang gedung sekolahnya hanya dibatasi dinding tembok terlibat tawuran, Rabu (21/9/2016). Siswa kedua sekolah terlibat perang batu.

Siswa yang tadinya belajar tenang di kelas tiba-tiba berhamburan keluar kelas begitu mendengar suara lemparan batu yang menghujani atap gedung sekolah dan menghancurkan kaca-kaca jendela. Sejumlah siswa perempuan histeris dan berusaha mencari perlindungan.

Para guru dari dua sekolah bertetangga ini juga tak sanggup menghalau aksi para siswa yang saling serang dengan batu.

Polisi datang dan sempat memberikan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan hingga kemudian polisi segera mengejar para siswa yang dicurigai sebagai provokasi aksi tawuran ini. Para siswa dan kendaraan bermotor yang digunakan dibawa ke kantor polisi.

Kepala SMA Negeri 2 Polewali Mandar, Muhammad Hatta, menyebutkan, aksi tawuran siswa dua sekolah ini dipicu kasus keributan antar-siswa sebelumnya. Hatta menuturkan, insiden perang batu yang memecahkan kaca-kaca jendela gedung kedua sekolah bertetangga ini juga menyebabkan sejumlah guru dan siswa terkena lemparan batu.

Menurut Hatta, pihak sekolah bersama dinas pendidikan akan menggelar pertemuan untuk membahas tawuran siswa antar-dua sekolah ini. Hatta membenarkan adanya sejumlah siswa yang diamankan polisi karena diduga ikut terlibat aksi tawuran.

“Ada beberapa siswa yang diamankan polisi karena diduga terlibat tawuran. Saya sendiri belum tahu pasti apa penyebab tawuran ini karena kami belum melakukan cross-check dengan masalah ini. Namun, sehari sebelumnya, memang ada keributan siswa dari kedua sekolah,” tutur Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com