Malu Tidak Punya Seragam Pramuka, Siswa Kelas V SD Bolos Sekolah

PINRANG,KOMPAS.com - Malu karena tidak punya seragam pramuka, Adil, seorang siswa kelas lima SD di Lembang, Pinrang, Sulawesi Selatan memilih tidak bersekolah pada hari Jumat dan Sabtu.

Seragam pramuka yang dipunyainya sejak kelas 1 tidak bisa lagi dipakai karena sudah compang camping.

Kebiasaan bolos pada hari Jumat dan Sabtu atau saat siswa wajib berseragam pramuka ini dilakukan Adil sejak ia sekolah di kelas V SD 147 Pangaparang.

Sang guru, Fatmawati, yang curiga karena Adil kerap tidak masuk sekolah pada hari Jumat dan Sabtu, akhirnya mencoba mencari tahu alasan dia tidak sekolah kepada teman-teman sekelas lainnya.

Sejumlah teman dekat Adil bercerita bahwa dia mengaku malu ke sekolah karena pada hari Jumat dan sabtu siswa memakai seragam pramuka ke sekolah.

Fatmawati, yang mengklarifikasi langsung kepada siswanya itu pada hari Senin lalu mendapatkan pengakuan serupa dari Adil. Menurut Fatmawati, mengutip pembicaraannya dengan Adil, siswanya itu malu datang ke sekolah karena tidak punya seragam pramuka.

“Saya curiga kok tiap hari Jumat dan Sabtu selalu alpa. Tidak ada pemberitahaun sakit atau izin. Saya coba tanya ke sejumlah temannya kemudian saya tanya langsung Adil pada minggu berikutnya, keterangan temannya dan penjelasan adil serupa. Ia beralasna tidak ke sekolah Jumat Sabtu karena malu tidak punya seragam pramuka,” tutur Fatmawati kepada Kompas.com, Jumat (16/9/2016 ).

Adil, diketahui tingal di dusun Cendrana, desa Pangaparang Pinrang. Untuk ke sekolah setiap hari Adil harus berjalan kaki sejauh lima kilometer dari rumah ke sekolah setiap hari.

Menurut Fatmawati, Adil sebelumnya mendapatkan bantuan dari program pemerintah berupa bantuan siswa miskin. Namun belakangan namanya tidak lagi tercantum sebagai penerima bantuan siswa miskin.

Pihak sekolah beralasan telah mengusulkan nama Adil termasuk siswa lain di SD 147 Pangaparang, Namun hasil verifikasi akhir yang diterima pihak sekolah, nama Adil tidak tercantum sebagai salah satu penerima bantuan siswa miskin di sekolahnya.