Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Warga Bertani, Brigpol Sukmawadi Akan Dapat Penghargaan

Kompas.com - 13/09/2016, 21:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LARANTUKA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Estasius Widyo Sunaryo mengaku bangga pada Brigadir Polisi (Brigpol) Sukmawadi, anggota Kepolisian Sektor Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, yang bertani dan membantu warga tidak mampu.

Atas tindakan yang sangat positif itu, Brigpol Sukmawadi mendapat catatan yang baik dari pimpinannya dan bisa mendapatkan penghargaan.

“Tentu ini akan menjadi catatan positif bagi anggota tersebut (Brigpol Sukmawadi) dan akan menjadi bahan pertimbangan bagi atasannya untuk memberikan reward (penghargaan) yang pantas,” kata Sunaryo kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2016).

Baca juga: Cerita Brigpol Sukmawadi yang Bantu Warga Flores Timur Bertani

Menurut Sunaryo, cara pendekatan polisi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat yang kesejahteraannya masih jauh dari harapan dengan hanya bicara kini sudah tidak efektif lagi. Maka dari itu, model yang diterapkan Brigadir Sukmawadi dalam membina masyarakat dianggap tepat.

“Karena itu perlu metode lain yang lebih menyentuh ke akar masalahnya, di antaranya melalui pendekatan kesejahteraan dengan partisipasi penuh dari anggota Polri, di antaranya melalui cara yang dilakukan sang brigadir tadi,” ucapnya.

Dengan berkebun, lanjut Sunaryo, warga merasakan perbaikan tingkat kesejahteraannya. Warga merasa nyaman didampingi anggota polisi yang mau turun tangan bertani bersama-sama, berkeringat bersama, memetik panen bersama dan bergembira bersama.

Di sana, kata Sunaryo, ada kedekatan yang terbangun antara warga dan polisi, sehingga dengan situasi ini akan lebih efektif bagi polisi untuk mengajak warga berperan serta memelihara keamanan dan ketertiban di lingkungannya.

Diberitakan sebelumnya, anggota polsek Adonara Timur, Brigadir Polisi (Brigpol) Sukmawadi mengajarkan cara bertani yang baik dan benar kepada masyarakat. Ia pun membentuk empat kelompok tani di dua kecamatan, yakni Adonara Timur dan Ileboleng.

Dari hasil pertanian itu, Sukmawadi memeroleh penghasilan hingga puluhan juta rupiah untuk sekali panen. Semua anggota kelompok yang berjumlah 35 orang juga merasakan hasil yang memuaskan.

Keuntungan hasil pertanian yang ia geluti juga dipakai untuk membangun rumah di kampung halamannya di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTT) dan membantu menyekolahkan dua anak tidak mampu asal Adonara Timur di sekolah menengah atas.

Baca juga: Dari Usaha Bertani, Brigpol Sukmawadi Bantu Sekolahkan Anak Tak Mampu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com