Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Petugas KPK, Bambang Menipu hingga Jual Perabot Rumah yang Disewa

Kompas.com - 13/09/2016, 13:21 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Juli (30), warga Nunukan, Kalimantan Utara, melaporkan Bambang Rudiansyah (50), warga Kota Sinjai, Sulawesi Selatan, karena telah menjual televisi LCD 36 inch dan profil penampungan air miliknya.

Sebelumnya, dia mengaku menyewakan rumahnya kepada Bambang sebesar Rp 40 juta selama setahun. Belum genap sebulan menempati rumah yang disewanya, Bambang yang mengaku utusan pengusaha sawit dari Malaysia ini justru menjual perabot rumah yang disewanya.

“Setiap ditagih uang sewa, dia bilang tunggu disetujui bosnya di Malaysia. Ujung-ujungnya TV dan profil dijual kepada penjual bakso,” ujarnya, Minggu (13/9/2016).

Rupanya korban Bambang bukan hanya Juli. Rusman, pemilik rental di Nunukan, juga kena tipu hingga tiga kali.

Kepada Rusman, Bambang mengaku petugas KPK yang sedang menyelidiki kasus korupsi di Nunukan. Untuk operasional di Nunukan, Bambang menyewa mobil dari Rusman.

Awalnya, setiap hari, Bambang yang selalu berpenampilan necis dengan kemeja hitam berlogo Garuda di dada ini selalu membayar sewa mobil. Tetapi baru bayar sewa mobil seminggu dengan tarif Rp 300.000 per hari, Bambang tak menampakkan batang hidungnya hingga sebulan lebih. Mobil yang disewanya malah digunakan orang lain.

”Ngakunya petugas KPK, kami percaya saja waktu mau sewa mobil. Tapi sebulan terakhir tidak pernah bayar sewa hingga numpuk Rp 8 juta,” ujarnya.

Karena sering menelepon Bambang, Rustam akhirnya ingat jika Bambang juga pernah menyewa mobil kepadanya saat ada kunjungan Presiden Jokowi ke Nunukan akhir tahun 2014 ke Nunukan.

Waktu itu, Bambang juga tidak membayar oangkos sewa mobilnya. Selain Bambang, ternyata anak Bambang juga pernah meminjam mobil kepadanya tetapi juga tidak membayar.

Rusman mengaku ingat penipuan yang dilakukan Bambang dan anaknya, Anisa, bermula dari pertemuannya dengan Anisa di rumah Juli. Saat itu, Anisa sedang berpacaran dengan saudara Rusman.

“Saya ingat suara Bambang ditelepon. Waktu pertama nyewa mobil, dia telepon dengan nama Bapak Anik, panggilan Anisa, anaknya ini. Tadi waktu ketemu Anisa saya juga ingat, dia pernah newa mobil juga tidak bayar,” imbuh Rusman.

Juli, pemilik rumah, mengaku telah melaporkan penipuan yang dilakukan Bambang ke Kepolisian Resor Nunukan. Juli mengaku mendapatkan kembali televisi dan profil air miliknya setelah dijual kepada pemilik warung bakso, tempat Bambang mengutang untuk makan.

Hingga saat ini, keberadan Bambang tidak jelas. Dari beberapa kali telepon, Bambang memiliki keterangan berbeda. Sekali waktu, dia mengaku berada di Tarakan dan pada saat bersamaan kepada orang lain, dia mengaku berada di Balikpapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com