Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Korsel, Bupati Emil Dardak Berbagi Strategi Biayai Pembangunan Trenggalek

Kompas.com - 07/09/2016, 20:40 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com - Bupati Trenggalek Emil Dardak memaparkan konsep pembiayaan pembangunan oleh pemerintah daerah dalam menerapkan Addis Ababa Action Agenda berdasarkan pengalamannya.

Emil memaparkan konsep gotong royong sebagai upaya mendorong industrialisasi yang dirintis dari kelompok ekonomi kecil atau smallholders driven industrialization dalam Kongres UCLG ke-6 untuk wilayah Asia Pasifik yang diselenggarakan di Gunsan, Provinsi Jeollabuk-Do, Korea Selatan, 5-8 September 2016.

“Pemerintah daerah memiliki tantangan karena satu, PPN (pajak pertambahan nilai) maupun PPH (pajak penghasilan) merupakan pajak pusat sehingga ketergantungan terhadap dana transfer pusat tidak bisa dihindari. Dua, kedekatan kepala daerah dengan konstituen akar rumput membuat tekanan untuk mengalokasikan pembiayaan ke pembangunan yang bersifat populis dan belum tentu high impact menjadi jauh lebih tinggi," katanya melalui pesan singkat.

Sementara itu, tantangan ketiga, lanjutnya, adalah pembiayaan alternatif bagi pemerintah daerah masih terbatas opsinya. Dia pun mengusulkan konsep moving the gear.

“Dimana ekonomi diibaratkan gear mesin yang saling menggerakkan satu sama lain sehingga dalam kondisi fiskal yang ketat diperlukan prioritas kepada high impact spending dan disinergikan dengan peran sektor swasta dalam merespons pembelanjaan pemerintah dengan investasi sehingga terwujud pembangunan yang inklusif,” kata Emil di awal paparannya sebagai pembicara pada sesi pleno.

Emil lalu menekankan pentingnya didorong proyek pembiayaan bersama antara pemerintah pusat dan daerah sehingga kepastian dana transfer dari pusat untuk proyek yang berskala besar dan signifikan dapat diketahui dalam tahap perencanaan.

“Selama ini, DAK (dana alokasi khusus) tahunan tidak bisa dipastikan, sedangkan alokasi APBN untuk proyek-proyek pembangunan utama di daerah banyak yang terpotong karena penghematan," ujarnya.

"Pemerintah harus fokus pada enabler investment yang akan menjadi pendongkrak investasi dunia usaha, namun mengingat kebutuhan mendorong industrialisasi, maka konsep industrialisasi akar rumput didorong dengan mencari keseimbangan dan sinergi antara keahlian sektor swasta dengan gotong royong ekonomi di tingkat akar rumput,” tambahnya.

Suami dari artis Arumi Bachsin yang kini menjabat pula sebagai Wakil Ketua Umum APKASI itu lalu dinominasikan untuk menduduki kursi biro eksekutif mewakili wilayah Asia Tenggara di UCLG Asia Pacific. UCLG adalah asosiasi pemerintah daerah seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com