Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

383 Sapi di Makassar Ditemukan Tak Layak Kurban

Kompas.com - 07/09/2016, 13:56 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Menjelang hari raya Idul Adha, Dinas Kelautan Perikanan, Pertanian, dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar menemukan 383 sapi yang dijual di Makassar tak layak dikurbankan karena mengalami cacat tubuh.

Sapi-sapi tersebut didatangkan dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel), seperti Kabupaten Gowa, Maros, Sinjai, Bone, dan Kabupaten Bulukumba; serta sebagian dari Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

"Sapi yang terbanyak masuk ke Makassar dari Kabupaten Gowa. Kalau sapi dari Ternate dan Muna itu menyeberang ke Kabupaten Bone, Sulsel, menggunakan kapal laut. Dari Bone dibawa ke Makassar menggunakan jalur darat. Sebelum diperjualbelikan di Makassar, terlebih dahulu diperiksa," kata Kepala DKP3 Makassar Abdul Rahman Bado, Rabu (7/9/2016).

Untuk memeriksa sapi dan kambing kurban, DKP3 menyediakan 250 dokter hewan. Dokter hewan tersebut memeriksa usia ternak, fisik, dan mengambil sampel darah hewan untuk diteliti di laboratorium.

"Dari 2.357 ternak yang masuk ke Makassar, 1.474 ekor dinyatakan layak kurban dan 383 ekor tak layak kurban. Sebanyak 383 sapi dinyatakan tidak layak kurban karena usia tidak cukup, cacat fisik, dan mata menderita katarak. Sementara itu, 500 kambing, semuanya dinyatakan layak kurban," ujar Rahman.

Rahman menegaskan, setiap sapi dan kambing yang dinyatakan layak kurban diberi surat keterangan kesehatan hewan qurban (SKKHQ) dan diberi tanda pada tanduk.

"Tim pemeriksaan hewan kurban ini akan terus melakukan pemeriksaan di 14 kecamatan di Kota Makassar sampai H+2 hari raya Idul Adha 1437 H," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com