Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Testimoni Freddy Budiman, Tim Gabungan Polri Temui Mantan Kalapas Batu

Kompas.com - 29/08/2016, 16:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tim gabungan pencari fakta bentukan Mabes Polri  mendatangi kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (29/8/2016).

Kedatangan tim tersebut, untuk bertemu Liberty Sitinjak, mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, terkait testimoni Freddy Budiman, terpidana mati yang telah dieksekusi mati belum lama ini.

Pertemuan terbatas itu guna meminta keterangan dari Liberty Sitinjak, untuk kemudian mencocokkan dengan fakta lain yang ditemukan sebelumnya.

Tim yang datang terdiri dari delapan orang, yakni, Effendi Ghazali, Irson Octaviani, Indra, Hendardi, Irianto, Imam Yulisdianto, Yasir Maulana, dan Pungki Indarti.

Kepada sejumlah wartawan usai pertemuan tersebut, Effendi Ghazali menjelaskan bahwa pertemuan dengan Liberty Sitinjak bukan dalam rangka pemeriksaan, melainkan meminta fakta-fakta dan keterangan yang berhubungan dengan testimoni mendiang gembong narkoba Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras Haris Azhar.

"Kami bukan dalam konteks memeriksa tapi kami justru meminta fakta-fakta atau keterangan dari pak Liberty Sitinjak,” kata dia.

“Keterangan dari Pak Liberty Sitinjak kemudian untuk mencocokan semua yang selama ini kami punya. Kami sudah banyak bertanya mencari fakta, data, membongkar arsip dan sebagainya baik tentang pertemuan yang terlaksana pada juni 2014 lalu, sehingga kami juga akan konfirmasi juga ake pihak lain,” sambungnya.

Selain itu, kata Effendi, pihaknya akan meminta keterangan Haris Azhar, juga akan menonton video kamera pengintai yang menyebutkan sejumah nama.

Sementara itu, Liberty Sitinjak enggan memberi komentar lebih jauh soal hasil pertemuan dengan tim pencari fakta, karena masih harus melapor ke Menteri Hukum dan HAM.

"Kita sudah berdiskusi, tentang hal-hal yang kita disukusikan dan tentang substansi yang kita diskusikan, saya tidak bisa sampaikan disini karena saya harus lapor dulu ke pak menteri,” katanya.

Untuk diketahui, Polri membentuk tim independen untuk menelusuri kebenaran informasi pada artikel Ketua Kontras Haris Azhar dalam artikel berjudul cerita busuk dari seorang bandit.

Tim diketuai Inspektur Pengawas Umum Polri Dwi Priyatno, beranggotakan 18 orang termasuk Ketua Setara Institut Hendardi, Anggota Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti dan pakar komunikasi Universitas Indonesia Effendy Ghazali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com