Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 4 Rekan Oknum DPRD yang Aniaya Nurhadi hingga Tewas

Kompas.com - 27/08/2016, 18:35 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Manokwari berhasil mengamankan 4 rekan oknum anggota DPRD Manokwari yang diduga ikut menganiaya Mochamad Nurhadi (22) hingga meninggal dunia di Satuan Pemukiman (SP) 3, Distrik Manokwari, Kabupaten Manokwari, Kamis (25/8/2016) lalu.

Keempat pelaku tersebut diamankan di Kampung Mantet, Satuan Pemukiman (SP) 7, Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari.

“Keempat pelaku sudah mengakui perbuatannya ikut memukul dan menendang korban,” kata Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Aries Diego Kakori Sik mewakili Kapolres AKBP Christian Roni Putra Sik, Sabtu (27/8/2016) sore.

Sebelumnya, polisi telah mengamankan oknum anggota DPRD Manokwari, Minus Jowen. Namun Minus belum dapat dimintai keterangan, karena masih mendapat perawatan tim medis RSUD Manokwari akibat tendon kaki putus dan mengalami luka sobek di kepala karena dianiaya oleh massa.

“Oknum ini belum dapat dimintai keterangan karena masih sakit,” sebut Diego.

Diego menuturkan, kejadiaan pengroyokan terjadi saat Mochamad Nurhadi mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan SP3 Distrik Prafi. Kendaraan yang dikemudikan Nurhadi bertabrakan dengan kendaraan lain yang berlawanan arah dan hendak menyalip mobil yang ditumpangi oknum anggota DPRD beserta rekannya.

“Karena kendaraannya disalip, oknum itu marah dan keluar mobil beserta rekannya lalu menganiaya korban yang sudah tidak berdaya karena mengalami patah kaki pada kecelakaan itu,” tuturnya.

“Nurhadi memang sempat dilarikan ke Puskesmas SP4, Distrik Prafi, namun nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Nurhadi sendiri sudah dimakamkan oleh keluargannya,” sambung dia.

Pasca-kejadiaan tersebut, para oknum anggota DPRD ini sempat melarikan diri ke kebun Kepala Sawit di Distrik Prafi. Namun terjebak dan dianiaya massa hingga kondisinya kritis. Selain itu, dua unit rumah beserta mobil dan motor miliknya ikut dibakar massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com