Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Sulsel Bantah Kasat Narkoba Mabuk Saat Tembak Panitera PN Jeneponto

Kompas.com - 27/08/2016, 11:46 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Polda Sulawesi Selatan, Inspektur Jendral (Irjen) Anton Charliyan, membantah Kasat Narkoba Polres Jeneponto, AKP Arivalianto Bermuli, dalam keadaan mabuk ketika menembak Panitera Pengadilan Negeri Jeneponto, Abdi Burhan (43), di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Jeneponto.

"Kasat Narkoba tidak lagi mabuk. Dia bersama tim mau tangkap orang di THM. Tidak ada itu Kasat Narkoba sedang minum miras bersama pemakai narkoba," kata Anton ketika dikonfirmasi, Sabtu (27/8/2016).

Anton menjelaskan kronoligi kejadian penembakan yang diterimanya. Anak buahnya bersama tim melakukan pemantauan di THM. Pada saat itu, terjadi percekcokan antara dua kelompok orang yang nyaris berujung bentrokan.

"Terjadi percekcokan dua kelompok yang bawa kayu dan senjata tajam. Untuk melerai percekcokan itu, Kasat Narkoba melepaskan tembakan ke atas. Peluru itu mantul di atap dan di lantai hingga kena paha," jelas Anton.

Meski begitu, sambung Anton, pihaknya tetap akan memeroses Kasat Narkoba AKP Arivalianto Bermuli yang telah melepaskan tembakan hingga melukai orang lain. Demikian pula dengan percekcokan itu, Polres Jeneponto tetap melakukan pengusutan.

"Tim Propam Polda sudah kami terjunkan. Kami tetap proses Kasat Narkoba dan kasus percekcokan antara panitera dengan orang lain hingga terjadi penembakan," kata dia.

Panitera PN Jeneponto, Abdi Burhan, ditembak AKP Arivalianto Bermuli di sebuah THM di Jalan Lingkar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto pada Kamis malam lalu. Akibatnya, sebutir peluru bersarang di panggul kanan korban dan akan menjalani operasi pada Sabtu  ini di RS Bhayangkara, Makassar.

Dari keterangan korban kepada wartawan saat ditemui di RS Bhayangkara Makassar, diri ditembak karena terlibat percekcokan dengan teman Kasat Narkoba, Lallo, yang dikenalnya sebagai pemakai narkoba.

"Lallo lagi minum sama Pak Kasat dan Lallo berteriak bilang mana orangnya pengadilan. Saya juga lihat Pak Kasat datangi saya dan kasih keluar pistolnya," kata Andi Burhan kepada sejumlah wartawan saat dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com