Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Rusak, Penerbangan Perbatasan di Krayan Kembali Terhenti

Kompas.com - 24/08/2016, 05:29 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Penerbangan bersubsidi ke wilayah perbatasan di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara kembali terhenti. Hal ini menyusul rusaknya pesawat Air Born yang melayani rute ke wilayah perbatasan.

Pejabat Pembuat Komitmen PPK kerjasama antara Air Born dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Andi Joni mengatakan, pesawat mengalami kerusakan pada pure pump.

Akibat kerusakan tersebut pesawat hanya bisa terbang pada ketinggian 8.000 kaki, padahal berdasarkan aturan untuk penerbangan menuju wilayah perbatasan pesawat harus terbang pada ketinggian 9.000 kaki.

”Kalau dibawah 9.000 kaki itu pelanggaran,” kata dia Selasa (23/8/2016).

Dia menambahkan, sebenarnya maskapai memiliki 2 pesawat cadangan. Namun satu pesawat sudah dipakai Tanjung Bara Balikpapan, sedangkan yang belum digunakan adalah helkopter.

"Yang stay itu helikopter. Kan ndak mungkin kita minta helikopter,“ ujar dia, Selasa (23/08/2016).

Air Born, sebut Andi, akan membeli satu pesawat baru khusus untuk melayani penerbangan rute Nunukan – Kecamatan Krayan.

Terhentinya penerbangan ke wilayah perbatasan Kecamatan Krayan telah terjadi selama hampir 3 minggu terakhir.

Andi menyebutkan, pihaknya telah melayangkan surat peringatan pertama kepada Air Born terkait terhentinya penerbangan.

“Pihak perusahaan menyatakan tidak lama. Tapi kalau ada complain dari masyarakat. Saya akan melayang surat peringatan kedua dan ketiga. Bahkan bisa diputus kontrak kalau tidak ada penyelesaian,” ucapnya.

Kontrak untuk penerbangan bersubsidi ke wilayah perbatasan Kecamatan Krayan Tahun 2016 sebesar Rp 5 miliar. Sementara kuota penerbangan ke Kecamatan Krayan oleh masakapai penerbangan Air Born sebanyak 520 kali penerbangan selama tahun 2016. Namun hingga akhir bulan Juli pihak Air Born baru melaksanakan kurang dari 100 kali penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com