Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer IT Pesan Ekstasi lewat Pos dari Belanda ke Samarinda

Kompas.com - 23/08/2016, 21:31 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur meringkus seorang manajer teknologi informasi yang memesan ekstasi dari Belanda.

Tersangka bernama Muchsin Imam (39) bekerja di salah satu perusahaan media cetak di Samarinda, Kalimantan Timur. Ia ditangkap di kantornya, Jalan Untung Suropati, kompleks perkantoran Mahakam Square, Sungai Kunjang, Jumat (19/8/2016).

Tersangka baru saja membuka paket kiriman dari Belanda, dan langsung digerebek oleh petugas BNN. Karena sudah tertangkap, tersangka tidak melawan dan mengaku baru saja menerima paket berisi 20 butir ekstasi.

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kaltim AKBP H Tampubolon mengatakan, tersangka sudah lama berlangganan ekstasi dari Belanda.

Jenis ekstasi tersebut merupakan jenis dengan terbaik. Tersangka selalu memesan ekstasi tersebut menggunakan keahliannya di bidang teknologi informasi melalui internet.

"BNN Pusat menaruh perhatian khusus pasa kasus ini karena kasus ini adalah jaringan internasional yang masuk ke Samarinda," kata Tampubolon, Selasa (23/8/2016).

Kepada petugas, tersangka mengaku mendapatkan website penjualan narkotika tersebut melalui jalur pencarian tersembunyi di internet.

Paket yang sudah dia pesan tersebut dikirim ke Samarinda melalui pos dan lolos pemeriksaan Bea Cukai Indonesia.

Tampubolon mengatakan, pemesan ekstasi biasanya melakukan transaksi dengan menggunakan telepon. Namun, tersangka kali ini pelaku hanya berkomunikasi dengan internet.

"Bahkan dia tidak mengetahui siapa pengirimnya," kata Tampubolon.

Harga 20 butir ekstasi asal Belanda itu dibeli dengan harga 86 dollar AS. Si pengirim memaketkan ekstasi tersebut ke dalam amplop dengan dengan tujuan nama tersangka dan alamat kantornya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com