Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2016, 17:03 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Keempat anak yang rumahnya terbakar di Kelurahan Palabusa, Kecamatan Lealea, Kota Baubau, kini hanya bisa membersihkan sisa-sisa puing kebakaran rumah.

Rumah tempat bernaung keempat bersaudara ini ludes dilalap api, Senin (22/8/2016) kemarin.

“Ini celana sekolahku, sudah dimakan api,” kata Askar Bari (13), salah seorang dari keempat anak bersaudara saat menunjukkan kain warna biru yang sudah dimakan api kepada sejumlah media, Rabu (23/8/2016).

Askar mengatakan, saat rumahnya terbakar, ia sedang bermain di luar bersama kakaknya, Amlin Pola (14). Sementara kedua adiknya berada di rumah keluarganya yang lain.

Askar mengatakan, di rumah itu hanya dia bersama ketiga saudaranya yang tinggal.

“Bapak saya sudah meninggal, mama saya pergi ke Nabire sebulan lalu. Dia kerja di restoran di sana. Hanya kami saja yang tinggal di sini,” ujarnya.

Dua orang saudarinya, Rasmi Delima (11) dan Pecinta Rima (10) tiba-tiba ikut duduk di samping Askar. Tubuh kedua anak tersebut terlihat kotor dengan debu, namun keceriaan di wajah kedua anak tersebut tidak hilang saat diajak bercanda.

Rasmi mengatakan, bila hendak makan, ia bersama saudaranya langsung menuju ke rumah keluarganya yang lain. Ia hanya berharap ada orang membantu untuk membangun kembali rumahnya.

Setelah rumahnya terbakar, ia bersama ketiga saudaranya tinggal di rumah keluarganya yang lain.

“Saya ingin bangun rumah kembali tapi tidak tahu, kami masih kecil. Biar rumah kayu tidak apa-apa,” ucap Rasmi penuh harap.

Selasa hari ini Rasmi dan saudaranya tidak masuk sekolah karena semua baju seragam dan buku pelajaran ludes terbakar. Beberapa tetangga yang iba melihat kehidupan keempat anak kecil ini memberikan bantuan seperti baju bekas.

Sehari sebelumnya, rumah keempat anak bersaudara yang terbuat dari dinding anyaman bambu ludes dilalap api. Tak ada barang yang bisa diselamatkan, hanya baju di badan saja.

Menurut Kasubag Humas Polresta Baubau, AKP La Ode Kamaho, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik di dalam rumah tersebut. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong dan ditinggal bermain oleh keempat anak bersaudara tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com