Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dakwah di Bus Damri, Ridwan Kamil Sebut Kecolongan

Kompas.com - 15/08/2016, 17:49 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku kecolongan terkait rencana adanya penceramah dalam bus Damri yang diumumkan tanpa seizinnya. Hal itu pun menuai pro dan kontra dari masyarakat.

"Iya kecolongan. Kabag Kesra sudah saya tegur," ujar Emil, begitu ia disapa, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (15/8/2016).

Dia menjelaskan, gerakan dakwah dalam bus tersebut bukan program dari Pemkot Bandung. Kegiatan itu, kata Emil, digagas sekelompok penceramah dan sudah berjalan dari dua tahun lalu.

"Pokoknya itu kegiatan sudah ada lebih dari dua tahun antara kelompok yang suka ceramah ini dengan bus kota kan gitu ya. Hasilnya positif menurut penelitiannya, warga juga senang, kan hanya sesekali, daripada bengong nunggu ngetem ada yang ceramah kemudian setelah itu mobilnya pergi kan. Yang diceramahin tentang perilaku, tentang hubungan antarmanusia jadi bukan ritual," tuturnya.

Lantaran mendapat respons positif, Pemkot Bandung turun tangan untuk membuat aturan main agar tak ada gesekan sosial. Sebab itu, sampai saat ini Pemkot Bandung masih melakukan kajian.

"Pemkot di sini ingin mengatur supaya tidak ada ekses dan kalau memang positif kenapa tidak dibuat sebuah aturan main yang baik kan begitu. Apakah agama lain juga harus mau ikut? Itu sedang diproses. Apakah kontennya bisa kita imbau, selama ini kontennya sudah positif hanya urusan terkait hubungan antarmanusia tentang taat aturan tidak boleh tentang ritual," paparnya.

Namun, di tengah kajian tersebut,  Kesra Kota Bandung telah mengumumkan program tersebut hingga menuai pro dan kontra.

Dia pun mengaku belum mendapatkan hasil kajian gerakan dakwah dalam bus Damri. "Makanya, ini belum diumumkan ke publik. Sudah saya tegur bagian Kesra-nya kenapa sebuah program disampaikan pertama bukan oleh pimpinan kota, bukan oleh pimpinan bagian, ini staf bagian bawahnya lagi. Itu prosedur salah, keliru, sudah sebut tanggal lagi," ujar dia.

Baca: Gerakan Dakwah Dalam Bus di Kota Bandung Belum Dapat Restu Ridwan Kamil

Kompas TV Imam Masjid Al-Aqsa Kunjungi Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com