Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Anak Istri, Jonny Dianiaya Oknum TNI AD

Kompas.com - 13/08/2016, 22:12 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Nasib apes menimpa Jonny Sinaga (43), warga Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ia dipukul dan ditendang berulang-ulang oleh seorang oknum TNI AD berinisial JS berpangkat Praka di depan istri dan kedua anaknya.

Akibat pemukulan itu, Jonny mengalami luka lebam di bagian wajah, sedangkan istrinya bernama Rosmeri boru Purba (42) turut mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan akibat terkena kaca mobil saat menolong suaminya yang dipukuli JS, yang bertugas di salah satu kesatuan di Pematangsiantar.

Kedua anak Jonny, yakni IS (16) dan TS (9) yang menyaksikan langsung ketika orangtuanya dipukuli, hanya bisa menjerit histeris dan mengalami trauma dengan kejadian tersebut.

"Saya dipukuli dan ditendangi pelaku. Kaca mobil saya dipecah pelaku. Istri dan anak saya takut dan menjerit. Pelaku tetap memukul dan menendang saya, serta memaksa saya keluar dari dalam mobil, tapi saya tetap bertahan di dalam mobil dengan dipegangi istri saya," ujar Jonny di halaman kantor Denpom I/1 Pematangsiantar, Sabtu (13/8/2016).

Sementara seorang satpam Raja Hotel yang mencoba melerai, sebut dia, malah terkena tendangan  pelaku.

"Saat memukul dan menendang saya, pelaku berkata, kau mesti minta maaf sama istriku," kata Jonny.

Insiden penganiayaan ini terjadi di Jalan Siantar-Saribudolok, tepatnya di depan Raja Hotel, Nagori Panei, Kecamatan Panambean Panei, Kabupaten Simalungun pada Jumat (12/8/2016) malam.

Jonny bercerita, awalnya dia bersama istri dan kedua anaknya datang dari Haranggaol menuju Pematangsiantar dengan tujuan membawa anaknya yang sakit untuk berobat ke klinik dr Faisal yang berada di Jalan Suprapto, Pematangsiantar.

Usai membawa anaknya berobat, tepatnya sekitar pukul 20.00 WIB, Jonny bersama sang istri dan kedua anaknya, dengan mengendarai mobil pikap berencana hendak pulang ke kampung halamannya. Namun saat di Jalan Siantar-Saribudolok, tepatnya depan Raja Hotel, tiba-tiba satu unit sepeda motor matic yang dikendarai JS menghalangi laju mobilnya.

JS turun dan langsung menendang mobil Jonny. Setelah itu menghampiri Jonny dan memukul kaca mobil hingga pecah. Selanjutnya JS memukuli dan menendangi tubuh Jonny serta  memaksa agar keluar dari dalam mobilnya.

Melihat suaminya dipukuli, Rosmeri mencoba menarik dan memeluk tubuh  Jonny hingga tangan sebelah kanannya mengalami luka terkena pecahan kaca pintu mobil yang dipecahkan JS.

Kedua anaknya yang saat itu melihat orangtuanya Jonny dipukuli, berteriak histeris minta tolong. Jeritan kedua anak Jonny tidak membuat JS takut. JS malah semakin menjadi beringas, kemudian melepas sabuk kopel dan memukulkannya ke mobil Jonny.

Setelah puas memukuli dan menendangnya, JS pun pergi dan meninggalkan kopelnya di badan jalan itu.

"Untung saja kopel itu ditinggal, jadi identitas pelaku dapat diketahui," ucap Jonny dengan wajah penuh luka lebam.

Jonny mengaku tak kenal pelaku dan tidak tahu salah apa dengan pelaku. Tiba-tiba saja pelaku datang dari belakang memalang laju kendaraan tanpa tanya lalu main pukul dan memecahi kaca mobil.

Beberapa jam kemudian, oknum TNI-AD berinisial JS yang melakukan penganiayaan terhadap Jonny berhasil diamankan Denpom I/1 Pematangsiantar setelah Jonny datang membuat pengaduan.

Di kantor Denpom I/1 Pematangsiantar, Jonny bersama istri Rosmeri dan anaknya didampingi keluarga, termasuk Sekda Pemko Pematangsiantar Donvert Panggabean, yang merupakan kerabat Jonny.

Dalam kasus penganiayaan ini, pihak Denpom I/1 Pematangsiantar sendiri melalui Dan Satlak Hartip Kapten CPM Darto Sembiring dikonfirmasi Sabtu (13/8/201) menjelaskan, kasus ini sudah ditangani.

Terkait penyebab pemukulan dilakukan oknum TNI AD, Darto Sembiring menambahkan, oknum TNI AD tersebut tidak terima karena istrinya disenggol mobil Jonny. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com