Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: 6 Orang Ini Pernah Rencanakan Teror bersama Bahrun Naim di Suriah

Kompas.com - 05/08/2016, 18:56 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kepala Polri Jendral Polisi Tito Karnavian mengomentari ditangkapnya enam orang yang diduga masuk jaringan teroris. Mereka ditangkap karena diduga merencanakan teror di Batam dan Singapura.

“Penangkapan enam orang. Ditangkap di Palu tiga orang. Enam orang ini pernah merencanakan langsung dengan Bahrain Naim di Suriah,” kata Tito di sela kunjungan kerjanya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/8/2016).

Baca juga: Teroris Asal Batam Berencana Teror Singapura bersama Bahrun Naim

Tito mengatakan, penangkapan enam orang terduga teroris itu berkaitan dengan antisipasi rencana serangan di Singapura dan Batam. Salah satu terduga teroris, GRD (31), berhubungan dengan jaringan pelaku bom bunuh diri di Mapolres Solo, Nur Rokhman.

GRD diduga pernah menyebrangkan dua orang asal Uighur, Tiongkok, dari Malaysia secara ilegal. Namun, dua orang Uighur itu sudah ditangkap, salah satunya telah dideportasi kembali ke China.

“Batam itu bagian dari Bahrun Naim, mereka akan lakukan serangan di Batam dan Singapura,” ujar Kapolri.

“Ini kaitan dengan rencana aksi yang akan dilakukan bulan Desember nanti. Jaringan mereka tersebar di Indonesia, Tiongkok dan Thailand,” ujar Kapolri.

Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Jumat (5/8/2016), menangkap sejumlah terduga anggota kelompok teroris Katibah Gigih Rahmat dan pimpinannya di Batam, Kepulauan Riau.

Enam nama yang ditangkap yaitu GRD (31) yang merupakan pimpinan kelompok, beserta lima anggotanya bernama TS (46), ES (35), T (21), HGY (20), dan MTS (19). Diketahui, GRD merupakan fasilitator keberangkatan warga negara Indonesia ke Suriah melalui Turki.

Baca juga: Polisi Bekuk Pimpinan Kelompok Teroris yang Berangkatkan WNI ke Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com