Desain Berubah, Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Belum Segera Dibangun

SEMARANG, KOMPAS.com – Pembangunan terminal baru di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, belum juga dimulai. Padahal paket II pengerjaan apron dan taxiway sudah selesai hampir 100 persen, sementara pengerjaan akses jalan sudah lebih dari 60 persen.

Manajer Teknik Pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang I Ketut Aryana mengatakan, belum dimulainya pembangunan terminal karena terkendala masalah desain. Selain itu, masalah lelang tahap ketiga meliputi pembangunan terminal belum dilakukan.

"Masalah desain, desainnya ada perubahan. Usulnya dulu 40.000 meter persegi untuk terminal, diubah menjadi 58.000 mter persegi," ujar Ketut saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2016).

Menurut dia, kapasitas terminal baru seluas 58.000 meter persegi akan mampu menampung hingga enam juta penumpang per tahun.

Saat ini terminal lama hanya menampung sekitar 1,5 juta penumpang, tetapi telah melayani hingga 3 juta penumpang per tahun.

Ketut mengatakan, penambahan luas terminal ini atas permintaan mantan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan. Kala itu, Jonan mengecek kondisi terminal lama serta menyimak paparan perkembangan pembangunan terminal baru.

Imbas dari perubahan itu, desain terminal berubah. Tim pembangunan hingga kini masih berusaha menyesuaikan perubahan yang dimaksud.

"Perubahan desain di paket III. Paket IV nanti menyesuaikan. Ini masih dalam tahap desain, agar akhir Agustus mudah-mudahan bisa selesai," kata dia.

Sembari menunggu desain, pengelola proyek berharap agar lelang paket III bisa berlangsung dalam bulan ini.

Dengan selesainya proses lelang, maka penandatanganan kontrak akan dilakukan kemudian hingga dimulainya proses pembangunan.

Sebelumnya, pengerjaan paket I dan II sudah sesuai jadwal yang disepakati. Paket I meliputi sudah lebih dari 60 persen, sementara paket II sudah hampir 100 persen.

"Semuanya masih on progress. Jika pun molor pasti tidak terlalu jauh," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Priyo Jatmiko.

Terminal baru bandara ini diperkirakan selesai dibangun pada akhir 2017. Dengan demikian, operasionalisasi bandara dilakukan pada awal tahun 2018.

Pengerjaan terminal baru Bandara Ahmad Yani dibagi ke dalam empat paket. Terminal baru berdiri di atas lahan bekas rawa-rawa.

Luas terminal semula direncanakan seluas 40.900 meter persegi dan diubah menjadi 58.000 meter persegi, apron pesawat 61.344 meter persegi, dan parkir seluas 43.500 meter persegi.