Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PG Glenmore Mulai Produksi Gula Premium

Kompas.com - 02/08/2016, 21:07 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pabrik Gula Modern Glenmore di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mulai menggiling tebu perdana pada Selasa (2/8/2016).

Pabrik dengan nilai investasi mencapai Rp 1,5 triliun tersebut mampu menghasilkan gula jenis premium hingga 6.000 ton per hari.

Gula jenis premium ditandai dengan angka International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA) rendah. ICUMSA menunjukkan kadar warna gula yang telah disepakati secara internasional.

"Gula premium yang dihasilkan putih dengan ICUMSA di bawah 100 karena tidak menggunakan sulfat sedangkan gula yang kualitasnya kurang, ICUMSA-nya 300-500," kata Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XII Irwan Basri kepada Kompas.com, Selasa (2/8/2016).

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 29 hektar ini masuk kategori modern karena terintegrasi dengan menghasilkan produksi turunan dari limbah tebu. Produk turunan itu meliputi energi listrik, pupuk organik, bioetanol, serta pakan ternak.

"Jadi di Pabrik Gula Glenmore bukan hanya menghasilkan gula, tapi limbahnya dikelola sehingga hasilnya ramah lingkungan," kata Irwan.

Listrik yang dihasilkan mencapai 2 x 10 Megawatt. Sumber daya ini dihasilkan dari ampas tebu yang diproses dengan sistem cogeneration dan digunakan untuk kebutuhan listrik di pabrik yang dibangun sejak tahun 2012 tersebut.

Adapun kebutuhan listrik di pabrik tersebut adalah 16.000 Megawatt. Irwan mengatakan, sisa listrik yang tidak digunakan akan dijual ke PLN yakni sekitar 2,3 Megawatt.

Direktur PT Industri Gula Glenmore (IGG) Ade Prasetyo mengatakan, IGG memiliki kapasitas giling 6.000 ton tebu per hari (tth) dan akan ditingkatkan menjadi 8.000 tth pada 2019.

"Tapi untuk penggilingan perdana masih sekitar 3.000 ton karena dimulai bulan Agustus dengan masa giling 90 hari. Tapi tahun depan nanti akan dimulai pada bulan Mei sampai Oktober dengan 150 hari masa giling," kata Ade.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno yang hadir dalam acara giling perdana tersebut mengatakan, BUMN terakhir kali membangun pabrik gula pada 1982 dan dilakukan giling perdana pada tahun 1985.

"Setelah 31 tahun akhirnya hari ini dilakukan giling perdana di pabrik gula modern yang semuanya dikerjakan benar-benar dari nol oleh putra-putri Indonesia dan ini adalah sesuatu yang patut dibanggakan," ujar Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com