Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar "Gedang Sari Berlari", Lulu Lutfi Labibi Kolaborasi dengan Siswa SMKN

Kompas.com - 01/08/2016, 07:30 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Desainer asal Yogyakarta, Lulu Lutfi Labibi mengelar fashion show bertajuk "Gedang Sari Berlari" di Gedung Sosietet Militer Yogyakarta Sabtu (30/7/2016) malam.

Dalam gelarannya itu, desainer yang pernah menjuarai Lomba Perancang Mode (LPM) 2011 ini menggunakan material hasil karya siswa SMKN 2 Gedangsari Gunungkidul yang merupakan binaan Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR).

"Kali ini saya berkolaborasi dengan siswa-siswa SMKN 2 Gedangsari Gunungkidul," ujar Lulu dalam jumpa pers di Gedung Sosietet Militer Yogyakarta Sabtu (30/7/2016).

Selama ini orang mengenal karya-karya Lulu lebih banyak bercerita tentang motif Lurik. Namun di fashion show kali ini, Lulu ingin menawarkan sesuatu yang berbeda dengan menggunakan material karya siswa-siswa SMKN 2 Gedangsari Gunungkidul.

"Signatur saya flora dan fauna, tetapi yang menarik disini adalah proses kreatifnya dibuat oleh siswa. Secara teknis, proses itulah yang sebenarnya menarik," ucapnya.

Material batik di fashion show ini semuanya diproduksi selama Lulu memberikan workshop bersama guru dan siswa-siswa SMKN 2 Gedangsari. Dari proses workshop selama 1 tahun itulah muncul ide-ide kreatif yang segar dan orisinal dari para siswa, seperti motif semut makan pisang, maupun pelepah pisang.

"Ketika saya minta untuk membuat motif dengan inspirasi dari lingkungan sekitar, mereka mampu menghasilkan karya yang segar dan orisinil," sebutnya.

Ia menjelaskan, tema Fashion show "Gedangsari Berlari" ini berbeda dengan tema-tema sebelumnya seperti Jantung Hati. Di tema Jantung Hati, ia bercerita tentang wanita yang sudah mempunyai segalanya. Tetapi di tema "Gedangsari Berlari" ini merupakan sebuah karya dengan kegelisahan yang berbeda.

Saat memberikan workshop dan berinteraksi dengan para siswa dengan berbagai latar belakang kehidupan, Lulu seperti kembali ke masa lalu. Masa dimana ia masih remaja, dengan mimpi-mimpi yang ingin di gapai.

"Gedangsari berlari ini sebenarnya bercerita, bagaimana di sini anak muda ingin menyampaikan cita-citanya dengan latar belakang dan cerita yang berbeda-beda," tuturnya.

Pada gelaran kali ini, Lulu menghadirkan motif seputar flora dan fauna khas Desa Gedangsari Gunungkidul antara lain seperti daun pisang, pohon bambu, bunga sepatu, dan burung.

Material tersebut dikombinasikan dengan kain lurik khas Yogyakarta dan tenun dari Kupang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com