Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Jembatan di Ogan Ilir Ambruk, 5 Desa Terancam Terisolasi

Kompas.com - 22/07/2016, 16:41 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com - Jembatan penghubung lima desa di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Kandis, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ambruk Kamis malam (21/7/2016) kemarin.

Jembatan itu ambruk saat dilewati kendaraan truk bermuatan batu koral yang hendak menuju desa sebelah. Akibat peristiwa itu, pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah yang hendak pergi ke sekolah tidak bisa melintas dan harus memutar sejauh 3 kilometer.

Camat Kandis, Jumhari yang berada di lokasi mengatakan, ambruknya jembatan yang merupakan sarana vital penghubung lima desa tersebut berawal saat truk pengangkut koral melintas di jembatan yang terbuat dari pipa besi dan plat baja itu.

Diduga tidak kuat menahan beban truk yang berat, jembatan itupun ambruk termasuk kendaraan truk ikut jatuh ke dasar sungai.

Akibat kejadian tersebut, warga lima desa, masing-masing desa Muara Kumbang, Kumbang Ilir, Kumbang Ulu, Segonang dan Desa Tanjung Alai yang hendak menuju ke Kecamatan Kandis harus memutar sejauh 20 kilometer.

Sedangkan pelajar yang menggunakan sepeda motor terpaksa menyeberang menggunakan perahu dengan cara menaikkan sepeda motornya ke perahu untuk sampai ke sekolah.

Jumhari menambahkan, dampak lain dari jembatan ambruk adalah terhambatnya roda perekonomian karena hasil tani tidak bisa diangkut keluar desa.

“Saya sudah melaporkan peristiwa ini ke pemerintah kabupaten. Semoga dapat segera diperbaiki karena jembatan ini sangat vital bagi perekonomian masyarakat, termasuk bagi pelajar,” katanya.

Salah satu pelajar yang hendak melintas, Deni, mengatakan, ia dan pelajar lain harus memutar balik karena jembatan tidak bisa dilintasi.

“Semoga jembatan tersebut segera diperbaiki segera supaya kami tidak kesulitan pergi ke sekolah,” harapnya.

Kepala Dinas PU Bina Marga Ogan Ilir Muhsin Abdullah mengatakan akan mengupayakan perbaikan jembatan itu sesegera mungkin agar dapat segera digunakan kembali. Untuk mengatasi warga yang ingin menyeberang ke desa tetangga, dibangun jembatan sementara dari bambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com