Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Malang kembali Ditutup akibat Abu Vulkanik Gunung Bromo

Kompas.com - 15/07/2016, 15:42 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Bandara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, Jumat (15/7/2016), kembali ditutup akibat abu vulkanik Gunung Bromo.

Penutupan itu dimulai sejak siang ini dan akan berlangsung hingga pagi keesokan harinya.

"Bandara ditutup sejak pukul 11.07 WIB sampai besok pukul 09.00 WIB," kata Kepala UPT Bandara Abdul Rachman Saleh Malang Suharno saat dihubungi Kompas.com, Jumat siang.

Ia mengatakan, abu vulkanik Gunung Bromo sudah dalam kondisi membahayakan. Oleh sebab itu, otoritas bandara memilih untuk menutup sementara bandara tersebut.

Akibat penutupan tersebut, enam jadwal penerbangan harus dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Adapun dua jadwal penerbangan dibatalkan.

"Ada 10 jadwal penerbangan. Dua sudah mendarat, enam dialihkan dan dua di-cancel," kata dia.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo Ahmad Subhan mengatakan, tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut tersebut.

"Aktivitas vulkanik masih tetap seperti sepekan terkahir. Itu pengaruh angin yang kencang hingga asap membumbung hingga 1.000 meter dari puncak kawah," katanya.

Menurut dia, angin di kawasan Gunung Bromo sedang mengarah ke barat laut dan selatan. Abu vulkanik gunung tersebut menimpa daerah Malang dan sebagian Kabupaten Pasuruan

Pada Rabu (13/7/2016), Bromo mengeluarkan sinar api dan lontaran lava pijar berupa batu sejauh 50 meter dari puncak gunung. Masyarakat diminta tidak mendekat ke radius 1 kilometer dari kawah Bromo.

Pengamatan Pos Pantau Gunung Bromo di Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Rabu lalu, Bromo mengeluarkan asap kelabu tebal dengan ketinggian 1.000 meter dari puncak kawah, mengarah ke barat daya dan timur. Saat itu kembali terdengar suara dentuman dan teramati lontaran material pijar setinggi 50 meter dari puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com