Tiga Teroris Poso yang Dikabarkan Ditangkap Sudah Tewas 3 Bulan Lalu

POSO, KOMPAS.com – Satuan Tugas (Satgas) operasi Tinombala 2016 Poso, Sulawesi Tengah, menegaskan bahwa informasi penangkapan tiga anggota kelompok Santoso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di media sosial tidak benar.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Operasi Tinombala 2016, ketiga nama DPO yang dimaksud, Faruq al Magalasi Uigur, Nuretin dan Anto Tiger, telah tewas pada Maret 2016 dan bahkan telah dikubur oleh keluarga masing-masing.

Kabid Humas Polda Sulteng yang juga selaku Humas operasi Tinombala 2016, AKBP Hari Suprapto, yang ditemui di Mapolres Poso, Kamis (14/7/2016), membantah kabar penangkapan tersebut.

"Dengan tegas saya sampaikan bahwa pasca-Idul Fitri tidak ada penindakan atau penangkapan anggota DPO oleh Satgas kalau yang beredar di medsos itu sudah data lama dan ketiganya sudah dimakamkan," tutur Hari.

Dia menambahkan, pelaksanaan Operasi Tinombala 2016 di Poso hingga kini masih terus berlangsung dengan target DPO teroris yang masih tersisa 21 orang lagi dan termasuk Santoso alias Abu Wardah.

Satgas operasi Tinombala 2016 baik TNI dan Polri kini masih terus melakukan penyekatan dan pemutusan jalur logistik untuk memperkecil serta mempersempit ruang gerak kelompok Santoso yang diyakini polisi masih berada di wilayah pegunungan Kecamatan Poso Pesisir dan Kecamatan Lore Peore Bersaudara.

"Untuk operasi Tinombala 2016 tetap berjalan dengan baik. Target kami yang jelas hingga seluruh jaringan kelompok Santoso CS berhasil kami tangkap," tambahnya.