Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Dirawat di RS, Berat Badan Arya Turun 1,5 Kg

Kompas.com - 12/07/2016, 18:18 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Berat badan Arya Permana, bocah berusia 10 tahun yang menderita obesitas, mulai turun.

Sejak Senin (22/7/2016) kemarin, Arya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mengikuti program penurunan berat badan dab ditangani langsung oleh 13 dokter spesialis.

Menurut Ketua Tim Penanganan Pasien Arya, dr Julistyo TB Djais, SpA(K), bobot Arya saat masuk ke RS kemarin 189,5 kg.

(Baca Bocah Berbobot 189,5 Kg Ini Doyan Minuman Kemasan dan Mi Instan)

Untuk menurunkannya, Arya akan mengikuti beberapa program mulai dari pola gizi, gerakan fisik, dan pemeriksaan kemungkinan kelainan genetika atau hormon.

Ayah Arya, Ade Somantri (40), mengatakan bahwa setelah sehari mengikuti program itu, berat badan Arya berkurang menjadi 188 kg. Pola makan dan asupan gizi yang diterapkan tim dokter RSHS itu diatur secara ketat.

"Sejak semalam Arya juga puasa untuk mengambil contoh darah tadi pagi. Sampai sekarang (11.30 WIB) belum makan. Tapi katanya belum lapar," kata Ade.

Ia berharap bobot badan anaknya terus menyusut sehingga bisa beraktivitas seperti anak-anak lain. Saat ini, Arya sulit bergerak karena tubuhnya yang berat.

"Arya hanya mampu berjalan 20 meter, setelah itu sesak, jadi harus istirahat. Kalau sudah istirahat baru bisa jalan lagi," tutur Ade.

Julistyo mengatakan, terjadi pola makan yang keliru pada pasien. Untunglah, sampai terakhir pasien dirawat, tidak ada penyakit komplikasi yang diakibatkan oleh obesitasnya. Ini karena lemak masih berada di bawah kulit.

"Dari hasil pemeriksaan lab dan fisik, tidak ada komplikasi penyakit yang diakibatkan kegemukannya," ucapnya.

(Baca 13 Dokter Spesialis Tangani Bocah Berbobot 189,5 Kg di Bandung)

Program yang akan diberikan dalam segi fisik tidak akan dipaksakan. Gerakan fisik yang dilakukan hanya gerakan ringan. Setelah berat badan menyusut pasca pengaturan gizi, baru kegiatan fisik ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com