SAMARINDA, KOMPAS.com - Humas PT PP Rusianto Bersaudara, Taufiq Qurrahman mengatakan, pihaknya diminta Crisis Centre Pusat agar tidak memberikan informasi apapun terkait tujuh WNI yang disandera Abu Sayyaf di Perairan Filipina. Pasalnya, Pemerintah Pusat tengah melakukan upaya penyelamatan, sehingga informasi apapun tidak boleh dikeluarkan.
"Maaf sesuai permintaan Crisis Centre, kami belum bisa memberi informasi apapun," katanya.
Sebagai perusahaan, Taufiq mengatakan, pihaknya juga melakukan berbagai upaya agar tujuh ABK yang disandera pulang dengan selamat. Upaya komunikasi dengan kelompok Abu Sayyaf juga terus dilakukan.
"Kami mengupayakan yang terbaik untuk para ABK. Kami mengutamakan keselamatan mereka dulu," sebutnya.
Sementara itu enam ABK selamat beserta TB Charles yang tengah dikarantina di Lanal Balikpapan akan segera dipulangkan ke Samarinda pada Selasa (28/6/2016).