BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah jembatan darurat hanyut setelah diterjang banjir di Boyolali, Jawa Tengah.
Jembatan darurat penghubung Desa Mojolegi dan Mojosongo itu tidak kuat menahan deras air banjir akibat hujan deras yang mengguyur Boyolali pada Rabu (22/6/2016) malam hingga dini hari.
Warso, salah satu warga Desa Mojosongo, menjelaskan, jembatan dari bambu itu dibangun pada 2015 untuk pengganti sementara jembatan permanen yang roboh diterjang banjir.
Namun kini, jembatan sementara itu sudah hanyut terbawa banjir.
Menurut Warso, jembatan yang melintasi Kali Putih tersebut sangat dibutuhkan oleh dua desa, Mojolegi dan Mojosongo. Apabila tidak melewati jembatan tersebut, kedua warga desa harus memutar hingga kurang lebih 3 kilometer selisihnya.
"Kalau pelajar mau berangkat sekolah harus jalan lebih jauh lagi, dan juga menyita waktu kalau mau ke pasar," katanya.
Warga pun berharap, jembatan tersebut segera dibangun kembali secara permanen.
Sementara itu, Kapolsek Teras AKP Purnomo membenarkan, curah hujan pada Rabu malam sangat deras dan membuat jembatan darurat di Kali Putih hanyut.
"Jadi memang semalam hujannya sangat deras, dan fondasi jembatan darurat dari bambu tidak kuat menahan derasnya arus sungai," kata Kapolsek.
Purnomo menambahkan, keberadaan jembatan tersebut sangat vital bagi perekonomian desa dan aktivtas warga di desa tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.