Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Narkoba di Kampung-kampung Malah Banyak..."

Kompas.com - 23/06/2016, 12:13 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota mengungkap delapan kasus peredaran narkotika jenis ganja dan sabu selama dua bulan di wilayah Kota Tasikmalaya. Delapan tersangka diamankan beserta bukti 17 gram sabu-sabu dan 150 gram narkotika jenis ganja.

"Tasikmalaya sebagai salah satu daerah darurat narkoba. Selama dua bulan kami berhasil mengamankan 8 tersangka dengan 8 kasus yang berhasil kita ungkap," ucap Wakil Kepala Polres Tasikmalaya Komisaris Polisi Syarif Zainal Abidin, di kantornya, Kamis (23/6/2016).

Syarif menambahkan, delapan kasus yang berhasil diungkap ini merupakan hasil penyelidikan dan informasi dari masyarakat selama ini. Diduga peredaran narkoba di wilayahnya cukup tinggi selama ini. Apalagi beberapa tersangka berhasil ditangkap sebagian besar adalah pelaku bisnis haram narkotika di Tasikmalaya dan daerah sekitarnya.

"Dalam waktu singkat kita bisa ungkap delapan kasus. Besar kemungkinan kasus narkoba masih banyak dan masih belum terungkap," kata dia.

Syarif mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berhati-hati karena saat ini narkoba bisa masuk ke berbagai kalangan masyarakat dan di mana saja.

"Narkoba bisa ke siapa saja. Sekarang bukan hanya di kota, di kampung-kampung malah banyak peredarannya. Harus kita cegah dan terus kita berantas," ujar dia.

Kedelapan pelaku yang telah ditetapkan tersangka ini selanjutnya akan diproses secara hukum yang berlaku. Mereka akan dituntut Undang-undang tentang narkoba dan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Selain itu, pihak kepolisian pun terus mengembangkan penyelidikan selanjutnya untuk meminimalisasi peredaran narkoba di wilayah Kota Tasikmalaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com