Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jaga Rakit, Nelayan Hilang di Teluk Tomini

Kompas.com - 18/06/2016, 14:39 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Toni Tahalu (47), seorang nelayan Kelurahan Siendeng, Kota Selatan, Kota Gorontalo, dilaporkan hilang di tengah laut Teluk Tomini.

Toni hilang di antara perairan Dolong Sulawesi Tengah dan Paguyaman Gorontalo saat menjaga rakit milik Darwin Panigoro.

Menurut saksi Damin Panigoro (34), seorang nelayan dari Desa Pelehu, Kecamatan Bilato, dia sempat bertemu Toni beberapa hari sebelumnya dan Toni meminta Damin untuk datang ke rakitnya.

“Pada hari Selasa (14/6/2016) pagi saya datang ke rakitnya sesuai pesan Toni, setelah tiba di lokasi saya hanya menemukan perahu yang sudah terlepas agak jauh dari rakit. Sebuah jerigen yang digunakan sebagai pelampung sudah terapung di atas permukaan air dekat perahu,” kata Damin.

Damin berusaha mencari Toni dan memanggilnya, namun tak kunjung ada. Semakin lama, perasaannya semakin cemas.

Di samping rakit, Damin menemukan seekor ikan tuna dengan berat 36 kg tergantung, sebagian badan ikan menyentuh permukaan air.

Di dalam rakit terdapat pakaian Toni yang masih tertumpuk rapi, Damin tidak menemukan Toni di dalam.

Selama 2 jam, Damin mencari-cari Toni. Akhirnya, dia memutuskan untuk menelepon pamannya, Darwin Panigoro. Dia melaporkan hilangnya Toni dan segera meminta bantuan kepada masyarakat dan kepolisian.

“Kami sudah menerima laporan hilangnya penjaga rakit atas nama Toni Tahalu yang disampaikan oleh Darwin Panigoro. Menurut Darwin, Toni pergi menjaga rakit sejak Kamis (9/6/2016). Kami langsung melakukan koordinasi dengan Basarnas dan Polair Polda Gorontalo untuk melakukan pencarian” kata AKBP Bagus Santoso, Kabid Humas Polda Gorontalo, Sabtu (18/6/2016).

Sejumlah kapal Basarnas dan Polda Gorontalo serta nelayan berupaya menemukan Toni, namun hingga kini Toni belum diketahui keberadaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com