Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Ormas, Baru Kali Ini Bukber Sinta Nuriyah Dilakukan Dalam Satu Titik di Dua Tempat

Kompas.com - 17/06/2016, 03:52 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (KHAAK) Keuskupan Agung Semarang, Romo Aloysius Budi Purnomo mengatakan, kegiatan buka bersama lintas iman yang sempat berpindah tempat tiga kali tersebut, merupakan keinginan pribadi  Sinta Nuriyah Wahid.

Sinta yang juga founder dari Yayasan Puan Amal Hayati menurut Romo Budi, telah melakukan kegiatan tersebut selama 16 tahun, atau sejak Sinta masih sebagai ibu negara ke 4 mendampingi suaminya, KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI.

Namun pada kegiatan bukber kali ini, telah menjadi catatan sejarah tersendiri lantaran pada satu titik Sinta dapat melakukan dua kegiatan sekaligus.

"Jadi baru kali ini dalam perjalanan Ibu Sinta Nuriyah Wahid untuk jadwal buka bersama, dalam satu titik itu bisa dilaksanakan dalam dua tempat. Dibuka di halaman Gereja Yakobus Zebedeus Pudakpayung, kemudian dilaksanakan buka bersama di balai desa Pudakpayung," ungkap Budi, di Balai Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, Kamis (16/6/2016).

Meski sempat bergeser tempat, Budi tetap memandang peristiwa tersebut dengan positif. Dalam pandangan Budi, hal itu merupakan rencana Tuhan yang terbaik untuk seluruh elemen masyarakat, sehingga semua bisa menjaga dan saling menghormati.

Pihaknya sebagai tuan rumah juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, kendati dengan susah payah tetap berkomitmen menyelenggarakan acara dengan baik.

"Semua saya pandang secara positif. Maka yang tadi saya nyanyikan di dalam lagu itu, saya pandang sebagai bagaimana tangan Tuhan menuntun agar semakin banyak orang menerima rahmat dan berkat," ujarnya.

Budi menegaskan, tidak ada insiden, kekerasan atau pemaksaan dalam pergeseran tempat buka bersama Sinta Nuriyah di Semarang hari ini. Kegiatan bukber yang akhirnya terselenggara di Balai Kelurahan Pudakpayung merupakan kompromi yang telah disepakati oleh sejumlah pihak.

"Yang ada adalah bahwa kita saling menjaga dan saling menghormati. Keberatan-keberatan kita akomodir, lalu kami berdialog dan buah dari dialog itu adalah (acara) dibuka di gereja dan Ibu memberi ceramah kepada umat Kristiani dan ditutup dengan buka bersama di balai desa," ucap dia.

Sebelumnya diinformasikan, kegiatan buka bersama lintas iman yang dihadiri oleh Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Kamis (16/6/2016) sore akhirnya digelar di Balai Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang dengan pengamanan ketat puluhan anggota Banser dan aparat kepolisian.

Acara tersebut telah direncanakan digelar di Gereja Kristus Raja Ungaran namun dipindah ke Gereja St Yakobus Zebedeus, Pudak Payung Semarang karena ada penolakan. Namun setelah pindah ke kota Semarang, acara tersebut ternyata juga masih mendapat penolakan dari salah satu ormas, sehingga digeser ke Balai Kelurahan Pudakpayung. (baca: Ditolak Ormas, Acara Bukber Sinta Nuriyah Akhirnya Digelar di Balai Kelurahan )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com